Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandera AS dan Australia Minta Trump Berunding dengan Taliban

Kompas.com - 12/01/2017, 11:31 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok gerilyawan Taliban Afganistan, Rabu (11/1/2017), mengeluarkan video yang memperlihatkan dua orang asing, seorang warga Australia dan seorang lagi warga Amerika Serikat,  sedang menyampaikan permohonan agar pemerintahan presiden terpilih Donald Trump berunding dengan penyandera mereka.

Kedua sandera, Timothy Weeks dari Australia dan Kevin King dari AS, mengatakan dalam video bahwa mereka akan dibunuh jika kesepakatan pertukaran tahanan tidak tercapai.

Weeks dan King adalah pengajar pada American University di Kabul dan mereka diculik dari daerah dekat kampus pada Agustus 2016.

Video, yang dikatakan Weeks direkam pada 1 Januari, memperlihatkan kedua pria yang dalam keadaan berjanggut itu meminta keluarga-keluarga mereka untuk mendesak pemerintah AS membantu pembebasan mereka.

Dalam video, Weeks menyampaikan pernyataan kepada Trump, yang akan resmi menjabat sebagai presiden pada 20 Januari.

Weeks mengatakan, Taliban telah meminta agar para tahanan di pangkalan udara Bagram dan penjara Pul-e-Charkhi, daerah pinggiran Kabul, ditukar dengan dirinya dan King.

"Mereka ditahan secara ilegal dan Taliban telah meminta agar mereka dibebaskan untuk ditukar dengan kami. Jika mereka tidak ditukar dengan kami, maka kami akan dibunuh," tutur Weeks.

"Bapak Donald Trump, saya minta tolong, (nasib kami, Red) ada di tangan Anda. Saya memohon Anda untuk berunding dengan Taliban. Kalau Anda tidak berunding dengan mereka, kami akan dibunuh."

Pada September, Pentagon mengatakan pasukan AS meningkatkan penyerbuan dalam upaya menyelamatkan dua warga sipil yang disandera namun para sandera itu tidak berada di lokasi yang dijadikan target penggerebekan.

Penculikan telah menjadi masalah utama di Afganistan selama bertahun-tahun. Sebagian besar korban adalah mereka yang berkewarganegaraan Afganistan.

Banyak penculik merupakan kelompok-kelompok penjahat yang meminta uang tebusan. Kelompok-kelompok itu juga menculiki sejumlah warga asing untuk tujuan politis.

Tahun lalu, Taliban menyiarkan video yang mempertontonkan seorang sandera perempuan warga AS beserta suaminya yang berkewarganegaraan Kanada yang diculik pada 2012.

Sandera tersebut meminta pemerintah negara masing-masing untuk menekan pemerintah Kabul agar tidak menghukum mati para tahanan Taliban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com