Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Larangan Terbang Diberlakukan di Sekitar Trump Tower

Kompas.com - 10/11/2016, 23:02 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Beralihnya Donald Trump dari sosok pengusaha dan bintang "reality show" televisi menjadi Presiden Amerika Serikat membuat sibuk aparat keamanan negeri itu.

Kini aparat keamanan AS memberlakukan zona larangan terbang di sekitar kediaman dan Trump Tower, tempat pengusaha itu bekerja di Fifth Avenue, New York.

Gedung setinggi 58 lantai yang digunakan sebagai tempat pengambilan gambar acara televisi The Apprentice itu bukan cuma berfungsi sebagai kediaman resmi Trump, melainkan juga menjadi daya tarik wisatawan.

Badan Penerbangan Federal (FAA) telah mengeluarkan larangan terbang sementara dalam radius dua mil laut di sekitar Trump Tower, yang akan menghentikan para wisatawan yang menggunakan helikopter untuk melihat gedung tersebut.

Zona larangan terbang itu diberlakukan hingga pelantikan Donald Trump pada 20 Januari 2017, saat dia resmi menempati Gedung Putih sebagai Presiden Amerika Serikat.

Sementara itu, di darat, kepolisian memasang pembatas beton di sekitar Trump Tower. Bahkan, sejak Senin (7/11/2016), barisan truk berisi pasir sudah digunakan sebagai barikade di sepanjang Fifth Avenue.

Semua orang yang bekerja di dalam gedung itu kini harus melalui pemeriksaan keamanan yang ketat Secret Service, dinas pengawal presiden AS.

Selain itu, jalur lift juga akan diatur untuk menghindari seseorang masuk ke lantai pribadi Donald Trump.

Tak hanya itu, sejumlah sumber juga mengatakan satu lajur jalan yang melintasi Tower Trump akan ditutup untuk mengurangi ancaman serangan bom.

Jika Hillary Clinton yang memenangi pemilihan presiden, kemungkinan besar prosedur keamanan serumit ini tidak akan diberlakukan.

Sebab, kediaman resmi Hillary di Chappaqua, New York, sudah dianggap aman sejak digunakan saat suaminya, Bill Clinton, menjabat sebagai Presiden AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com