Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita yang Mengaku Korban Pemerkosaan Donald Trump Cabut Gugatannya

Kompas.com - 05/11/2016, 10:27 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Seorang perempuan yang menuduh kandidat presiden AS Donald Trump pada masa lalu telah memerkosanya berencana mencabut gugatan hukumnya.

Kabar ini muncul dua hari setelah dia membatalkan jumpa pers pada saat-saat terakhir. Padahal, saat itu perempuan tersebut berencana mengungkap identitas aslinya dan memberikan pernyataan publik.

Perempuan yang selama ini hanya dikenal dengan nama samaran Katie Johnson itu kini berusia di pertengahan 30 tahun. Ia menuduh Trump memerkosanya saat dia baru berusia 13 tahun.

Peristiwa itu terjadi di kediaman mewah Trump di Manhattan dan rekannya, Jeffrey Epstein. Demikian klaim Katie.

Kuasa hukum Trump, Alan Gartel, menyebut tuduhan itu sebagai sebuah tudingan palsu dan sebuah perbuatan yang sangat menjijikkan.

Katie mengajukan gugatan ke pengadilan federal California pada 26 April lalu dan mengajukan gugatan yang sudah diperbarui ke pengadilan federal New York, bulan lalu.

Dalam gugatan baru itu, dua pernyataan saksi dicantumkan, yaitu Tiffany Doe dan Joan Doe, salah satunya mengklaim sebagai perekrut gadis-gadis muda yang digunakan dalam pesta-pesta Jeffrey Epstein.

Epstein sendiri sudah divonis bersalah pada 2008 karena terbukti menyewa pekerja seks komersial di bawah umur.

Sementara itu, saksi lainnya mengklaim bahwa Katie Johnson menceritakan tentang pemerkosaan itu kepada dia beberapa bulan setelah peristiwa yang terjadi pada 1994 tersebut.

Namun, pada Rabu (3/11/2016), Katie Johnson batal muncul dalam jumpa pers yang digelar di Los Angeles, California.

Kuasa hukum Katie, Lisa Bloom, mengatakan, kliennya sangat ketakutan dan telah menerima sejumlah ancaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com