Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India dan Banglades Tak Hadiri KTT Negara Asia Selatan di Pakistan

Kompas.com - 28/09/2016, 15:24 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Banglades, Rabu (28/9/2016), menarik diri dari KTT Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan (SAARC) yang digelar di Pakistan.

Keputusan Banglades ini dibuat sehari setelah India memboikot KTT tersebut terkait serangan lintas batas terhadap barak militer yang menewaskan 18 tentara India.

Pernyataan PM Narendra Modi pada Selasa malam yang memastikan India tak akan hadir di KTT SAARC agaknya juga akan diikuti Afganistan dan Bhutan.

Kabar mundurnya Banglades itu dibenarkan menteri muda urusan luar negeri Pakistan Shahriar Alam membenarkan kabar itu lewat pesan pendek yang diterima kantor berita AFP.

Sementara itu media India menyebut keputusan Dhaka disebabkan semakin kuatnya campur tangan sebuah negara dalam urusan dalam negeri Banglades.

Nama negara itu tidak disebut tetapi sejak lama Banglades mencurigai Pakistan yang ikut campur memprotes hukuman mati terhadap pemimpin kelompok radikal Islam karena terlibat kejahatan perang.

Merespon mundurnya Banglades dan langkah India ini, Pakistan menegaskan negeri itu tetap berkomitmen untuk menciptakan perdamaian dan kerja sama regional Asia Selatan.

Islamabad malah balik menuduh India yang menciptakan terorisme di wilayah Pakistan.

"Untuk alasan India, dunia tahu bahwa India sudah menciptakan dan membiayai terorisme di Pakistan," kata juru bicara Kemenlu India Nafee Zakaria lewat akun Twitter-nya.

Pernyataan Zakaria ini merujuk pada penangkapan seorang perwira intelijen India di provinsi Baluchistan awal tahun ini.

Analis masalah Asia Selatan Ashok Malik mengatakan, mundurnya beberapa negara dari KTT SAARC ini secara praktis hanya akan berdampak kecil untuk Pakistan.

Namun, kondisi ini bisa membuat Pakistan semakin dekat dengan kekuatan kawasan lainnya yaitu China.

"Kondisi ini pada dasarnya menghasilkan kemenangan politis dan simbolis. Sementara bagi Pakistan ini akan menjadi alasan untuk semakin dekat dengan China," ujar Malik, dari Observer Research Foundation di New Delhi.

 SAARC adalah organisasi regional di Asia Selatan dan didirikan di Dhaka pada 1985, sedangkan sekretariat SAARC berada di Kathmandu, Nepal.

SAARC beranggotakan Afganistan, Banglades, Bhutan, India, Nepal, Maladewa, Pakistan, dan Sri Lanka.

Organisasi ini menguasai 3 persen wilayah dunia, 21 persen populasi dunia, dan 9,12 persen perekomonian dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com