Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wikileaks Rilis Ratusan Ribu Dokumen dan Surel Presiden Erdogan

Kompas.com - 20/07/2016, 05:40 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - WikiLeaks mengatakan segera merilis berbagai dokumen terkait struktur politik Turki setelah negeri itu diguncang sebuah kudeta militer yang gagal.

WikiLeaks menambahkan, mereka akan merilis 500.000 dokumen dan 300.000 surat elektronik yang disebut sebagai "Email Erdogan" dalam waktu dekat.

Sejak mengumumkan niatnya itu pada Selasa (19/7/2016), situs anti-kerahasiaan itu mengaku server mereka terus mendapatkan serangan.

WikiLeaks mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui secara pasti sumber serangan terhadap server mereka.

"Kami akan bertahan dan tetap akan memublikasikan (dokumen)," demikian WikiLeaks.

WikiLeaks mengindikasikan, dokumen-dokumen yang akan dipublikasikannya akan menambah kontroversi di negeri yang pasca-kudeta itu praktis terbelah.

Sementara itu, WikiLeaks mengatakan telah merilis bagian pertama dari ribuan surat elektronik Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) yang berkuasa di Turki.

Bagian pertama ini terdiri atas 762 kotak surat berisi 294.548 surat elektronik yang dilengkapi ribuan tautan. Ribuan email itu berasal dari akparti.org.tr, situs utama Partai AKP dan email terbaru tertanggal 6 Juli 2016.

WikiLeaks mendapatkan berbagai dokumen tersebut sepekan sebelum percobaan kudeta militer. WikiLeaks memublikasikan dokumen ini sepekan lebih cepat sebagai respon terhadap pembersihan yang dilakukan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Pasca-gagalnya kudeta militer, Presiden Erdogan menjanjikan pembersihan di berbagai institusi pemerintah dari "virus" yang bertanggung jawab atas kudeta tersebut.

Erdogan juga mengatakan, terbuka kemungkinan menerapkan kembali hukuman mati bagi dalang kudeta meski hal tersebut ditentang Uni Eropa.

Banyak kalangan khawatir, setelah kegagalan kudeta ini, Erdogan makin menguatkan kekuasaannya di Turki, apalagi ribuan aparatur negara, termasuk para hakim, ditangkap atau dipecat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com