Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hezbollah: Eropa Sedang Dibakar “Api” dari Suriah dan Timur Tengah

Kompas.com - 22/03/2016, 20:14 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com – Kelompok Hezbollah Lebanon menanggapi serangan di Brussels, Belgia, Selasa (22/3/2016), dengan mengatakan, Eropa saat ini sedang dibakar oleh “api” dari Suriah dan Timur Tengah.

Pernyataan Hezbollah itu menunjuk pada  adanya ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok  “takfiri” ultra radikal dari Suriah dan Timur Tengah ke Eropa. Hezbollah sendiri sebenarnya telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh negara-negara Liga Arab.

Komentar Hezbollah itu terkait dengan tiga serangan bom di Brussels. Satu dari dua ledakan di Bandara Brussels dilaporkan akibat serangan bom bunuh diri. Setidaknya korban tewas telah bergerak naik menjadi lebih dari 30 orang.

"Api yang di Eropa khususnya dan dunia umumnya sedang disulut oleh satu sumber yang sama yang dinyalakan beberapa rezim di Suriah dan negara-negara lain di kawasan itu," kata Hezbollah dalam sebuah pernyataan untuk mengecam serangan itu.

Hezbollah berperang di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad. Pernyataan kelompok Syiah Lebanon itu merujuk pada kelompok seperti Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Front Al-Nusra (sayap Al Qaeda di Suriah), dan kelompok ekstremis lainnya.

Seluruh Eropa

Presiden Perancis, Francois Hollande, mengatakan, serangan yang menewaskan sedikitnya 28 orang di Brussels, merupakan serangan terhadap seluruh Eropa.

“Melalui serangan-serangan di Brussels, seluruh Eropa telah terserang,” kata Hollande dalam sebuah pernyataannya sambil mendesak seluruh benua itu mengambil “langkah-langkah penting dalam menghadapi kegentingan ancaman”.

Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls, mengatakan, "Kita sedang berperang. Selama beberapa bulan terakhir di Eropa, kita telah mengalami beberapa aksi perang."

Perancis, yang tetangga Belgia di selatan, telah dihantam dua serangan teror tahun lalu. Serangan pertama pada Januari 2015 dengan target utama adalah majalah satire Charlie Hebdo, Paris, sehingga 17 orang tewas.  

Selain kantor redaksi Charlie Hebdo, serangan saat itu juga menarget polisi dan toko Yahudi.

Serangan kedua, paling mematikan, terjadi di enam tempat di Paris yang menewaskan lebih dari 130 orang. Korban terbanyak, yakni 90 orang tewas terjadi di gedung pertunjukan Bataclan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com