"Jika tentara Rusia membunuh warga Suriah, bunuhlah warga Rusia. Jika mereka membunuh tentara kita, bunuhlah tentara mereka. Utang mata dibayar mata," kata Abu Mohamed al-Jolani, Ketua Front Al-Nusra, melalui pernyataan rekaman audio, Senin (12/13/2015).
"Peperangan di Suriah akan membuat orang-orang Rusia melupakan horor yang mereka alami di Afganistan," kata Jolani lantas menambahkan bahwa atas izin Tuhan, tentara Rusia akan dihancurkan di ambang pintu Suriah.
Rusia menyatakan, serangannya menargetkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), lawan Al Nusra, dan juga kelompok ekstremis lain.
Serangan udara Moskwa dipusatkan di wilayah-wilayah bagian barat laut Suriah yang merupakan basis kuat Al Nusra, terbanyak di Provinsi Idlib.
Koalisi pimpinan Amerika Serikat yang memerangi ISIS di Suriah juga menyasar Al Nusra.
Joani menyerukan kelompok oposisi bersenjata untuk mengenyampingkan perbedaan sampai serangan udara Rusia bisa dihancurkan.
"Tunda dulu sengketa sampai kehancuran tentara Salib Barat dan Rusia di tanah Suriah," kata Jolani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.