Seorang juru bicara Eurotunnel mengatakan para migran, antara lain dari Afrika, memaksa masuk ke terminal "antara tengah malam (Senin, 27/7/2015) hingga 06.00 pagi".
"Itu merupakan percobaan penyerbuan terbesar selama satu setengah bulan terakhir," kata juru bicara Eurotunnel. "Seluruh personel keamanan kami yang berjumlah hampir 200 orang ditambah anggota kepolisian diterjunkan."
Layanan penyeberangan dari Perancis melalui Calais dan Inggris terganggu akibat peristiwa itu. Para penumpang di terminal Inggris mengalami penundaan selama sekitar satu jam. Adapun penumpang di Perancis mengalami keterlambatan selama sekitar 30 menit, lapor kantor berita Perancis AFP.
Dalam pertemuan di London, Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May dan Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve berjanji akan bekerja lebih erat untuk mengatasi migran.
Diperkirakan sejak awal Juli terdapat 3.000 migran, terutama dari Etiopia, Eritrea, Sudan dan Afghanistan, yang berkemah di Calais dan berusaha menyeberang ke Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.