Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjinak Bom Mesir Tewas dalam Tugas, Peristiwa Terekam Kamera

Kompas.com - 07/01/2015, 16:17 WIB
KAIRO, KOMPAS.com — Aksi heroik seorang polisi Mesir, yang kemudian tewas saat mencoba menjinakkan bom yang ditaruh di luar sebuah SPBU di Kairo, terekam kamera video.

Video yang diambil seorang warga menggunakan telepon genggam itu menunjukkan seorang polisi mengenakan pakaian lengkap penjinak bom, berjalan perlahan mendekati bom yang disembunyikan di dalam sebuah pot tanaman di luar sebuah SPBU di Kairo, Selasa (6/1/2015).

Polisi itu sempat mendekati bom tersebut. Namun, bom meledak sebelum dia melakukan apa pun. Akibatnya, polisi tersebut terlempar beberapa meter. Bom juga melukai tiga pejalan kaki.

Setelah ledakan terjadi, warga langsung berlari menghampiri sang polisi yang tergeletak di tepian Jalan Al-Harram, yang sedang ramai. Sayangnya, nyawa polisi pemberani itu tak bisa diselamatkan.

Kelompok militan yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut.

Kelompok-kelompok militan Mesir sudah memerangi pemerintah sejak Muhammad Mursi, presiden yang untuk kali pertama terpilih secara demokratis di negeri itu, digulingkan pada 2013.

Ledakan bom terjadi di tengah munculnya berbagai ancaman serangan terhadap perayaan Natal Kristen Koptik yang jatuh pada Rabu (7/1/2015).

Populasi umat Kristen Koptik di Mesir 10 persen dari total penduduk negeri itu yang berjumlah 85 juta jiwa. Selama berabad-abad, warga Koptik hidup damai berdampingan dengan umat Muslim Sunni.

Namun, menyusul tergulingnya Muhammad Mursi yang disokong Ikhwanul Muslimin, kelompok minoritas ini ikut terkena getahnya. Sejumlah gereja dan properti milik umat Koptik di wilayah selatan diserang dan dibakar.

Ikhwanul Muslimin berulang kali membantah bahwa mereka tak terkait dengan serangan terhadap umat Kristen Koptik. Ikhwanul justru menuding pemerintah menggunakan alasan serangan terhadap minoritas untuk menindas kelompok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com