Erdogan, Senin, mengatakan, penangkapan sedikitnya 24 pendukung Gulen itu diperlukan untuk menanggapi "operasi kotor" yang dilakukan kekuatan-kekuatan anti-pemerintah.
Erdogan menolak kecaman Uni Eropa, yang sebelumnya menyatakan penggerebekan itu berlawanan dengan nilai-nilai Eropa, dan mengatakan Uni Eropa seharusnya mengurus dirinya sendiri. Turki sedang berupaya untuk menjadi anggota Uni Eropa. Departemen Luar Negeri Amerika juga menyampaikan keprihatinan atas penyerbuan itu.
Di antara tokoh-tokoh yang ditangkap untuk diinterogasi hari Minggu adalah Ekrem Dumanli—pemimpin redaksi Zaman, surat kabar paling terkenal di Turki. Dumanli mengatakan, media Turki sedang menghadapi orang yang tidak terkendali yang bertekad memusnahkan demokrasi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menuduh Fethullah Gulen, dan pengikut gerakannya, menciptakan pemerintahan sendiri. Ia juga menuduh Gulen berada di balik penyelidikan korupsi setahun lalu terhadap anggota-anggota lingkaran dalam Erdogan.
Fethullah Gulen yang berusia 73 tahun adalah pemimpin spiritual gerakan Hizmet yang memiliki beberapa kantor media, sekolah, dan pusat kebudayaan. Ia adalah salah seorang pendukung utama Erdogan sebelum mengecamnya karena rencana pemerintah menutup sekolah yang dipimpinnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.