Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Sekolah di Nigeria Diserang Bom, 48 Tewas

Kompas.com - 10/11/2014, 17:19 WIB
ABUJA, KOMPAS.com — Sebuah bom meledak di sebuah sekolah di Nigeria utara dikhawatirkan menewaskan sedikitnya 48 orang. Tragedi ini terjadi sepekan setelah kelompok militan Boko Haram membantah telah menyepakati gencatan senjata dengan pemerintah.

Ledakan yang terjadi pada Senin (10/11/2014) itu terjadi ketika para pelajar sekolah menengah sains di kota Postikum sedang berada di ruang aula untuk melakukan doa pagi sebelum memulai pelajaran.

Petugas penyelamat kepada AFP mengatakan, 13 jasad telah dibawa ke rumah sakit, sementara 30 orang lainnya menderita berbagai luka.

"Para pelajar tengah berkumpul untuk doa pagi ketika ledakan terjadi pada pukul 07.50," kata seorang guru yang tak mau disebut identitasnya.

"Ledakan itu menghantam banyak pelajar, tetapi saya belum bisa mengatakan berapa banyak korban karena kami masih mengevakuasi korban ke rumah sakit yang berjarak hanya 100 meter," kata guru itu sambil terisak.

Staf medis di rumah sakit umum Postikum mengatakan telah menerima sejumlah korban luka akibat ledakan tersebut.

"Kami masih menerima korban ledakan di sekolah yang berjarak sangat dekat dari rumah sakit. Prioritas utama kami adalah menyelamatkan korban luka sehingga kami belum menghitung jumlah korban tewas," tambah staf itu.

Sejauh ini belum diketahui pelaku serangan bom itu, tetapi kelompok militan Boko Haram kerap menyerang berbagai sekolah di banyak wilayah Nigeria. Pada Februari, Boko Haram membunuh 40 pelajar setelah melemparkan bom ke asrama sebuah sekolah negeri di kota Buni Yadi, negara bagian Yobe.

Pada Juli tahun lalu, 42 pelajar tewas setelah Boko Haram menyerang sebuah asrama sekolah negeri di desa Mamudo dekat kota Potiskum.

Aksi Boko Haram paling "mendunia" adalah penculikan 276 pelajar putri pada April lalu dari sebuah sekolah negeri di kota Chibok, negara bagian Borno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com