"Israel menyampaikan penyesalan atas meninggalnya hakim Raed Zeiter kemarin (Senin) di pintu perbatasan jembatan Raja Hussein (Allenby) dan kami menyampaikan simpati kepada rakyat dan pemerintah Jordania," demikian pernyataan resmi kantor PM Benyamin Netanyahu.
Penembakan yang terjadi pada Senin (10/3/2014) pagi itu, memicu kemarahan warga Jordania dan Palestina, termasuk unjuk rasa di depan kedutaan besar Israel di ibu kota Amman.
Pengunjuk rasa menuntut agar duta besar Israel diusir dan menuntut pembatalan perjanjian damai Jordania dan Israel yang ditandatangani pada 1994.
Lebih jauh pemerintah Israel mengatakan akan membagi hasil penyeldikan kasus ini dengan Amman dan menyepakati pembentukan tim penyidik Jordania-Israel untuk melengkapi penyelidikan.
Hasil penyelidikan awal yang dilakukan angkatan darat dipublikasikan pada Selasa dan mengklaim bahwa Zeiter menyerang prajurit yang bertugas di perbatasan dengan sebuah tongkat besi, yang memicu pasukan Israel menembak kaki Zeiter.
Setelah ditembak, Zeiter tidak berhenti menyerang dia bahkan mulai mencekik seorang prajurit. Melihat itu, pasukan Israel kembali menembaknya yang kali ini menewaskan sang hakim.
Zeiter dimakamkan di Nablus di wilayah utara Tepi Barat, sementara Jordania menuntut Israel untuk menghukum prajurit yang menembak mati Zeiter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.