Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik China "Tenggelamkan" Tersangka Pejabat Korup

Kompas.com - 04/09/2013, 18:36 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Surat kabar Pemerintah China melaporkan seorang pejabat yang dituduh melakukan korupsi diduga telah ditenggelamkan tim penyelidik untuk memaksa dia mengakui perbuatan.

Menurut surat kabar Beijing Times, pejabat yang bernama Yu Qiyi (42) itu diduga ditenggelamkan ke dalam bak mandi yang diisi air es sampai ia berhenti bergerak.

Yu kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun, beberapa jam kemudian, ia mengembuskan napas terakhir.

"Yu Qiyi merupakan pria yang kuat sebelum ia ditahan, tetapi tubuhnya kurus ketika meninggal," ujar istri Yu, Wu Qian, seperti dikutip kantor berita AFP.

Ia menambahkan, tubuh suaminya memar di bagian luar dan di bagian dalam selama 38 hari di tahanan.

Yu Qiyi adalah seorang karyawan perusahaan negara di kota Wenzhou. Ia ditahan pada awal Maret terkait kasus tanah.

Yu meninggal dunia pada 9 April. Semula kematiannya disebut karena tidak sengaja.

Namun, dokumen yang dikeluarkan penyelidik kematian, seperti dimuat Beijing Times, menyebutkan bahwa Yu Qiyi meninggal dunia setelah menghirup cairan yang menyebabkan paru-parunya tidak berfungsi.

Foto yang diterbitkan koran resmi tersebut juga menunjukkan memar-memar di tubuh Yu.

Enam penyelidik yang menangani Yu telah dikenai dakwaan secara sengaja melukai seseorang dan kini menunggu sidang. Lima orang penyelidik berasal dari bagian pengawas disiplin Partai Komunis.

Wartawan BBC di Shanghai, John Sudworth, melaporkan interogasi terhadap Wu Qiyi merupakan bagian dari prosedur displin internal partai yang dikenal dengan sebutan Shanggui.

Hal itu, lanjut Sudworth, merupakan proses yang ditempuh untuk memberantas korupsi di Cina. Namun, muncul berbagai laporan tentang kematian tiba-tiba yang dialami para tersangka selama beberapa bulan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com