Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kerahkan Satu Batalion Pasukan dan Puluhan Tank ke Lithuania

Kompas.com - 22/10/2019, 19:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat dilaporkan telah memulai proses pengerahan satu batalion pasukan dan puluhan tank tempurnya ke Lithuania.

Washington menyebut pengerahan itu sebagai rotasi enam bulan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, negara-negara Baltik Uni Eropa dan NATO memandangnya sebagai langkah untuk menghalangi Rusia.

Puluhan tank Abrams dan kendaraan lapis baja Bradley tiba dengan kereta api di area pelatihan militer di kota Pabrade.

Disampaikan Menteri Pertahanan Lithuania, Raimundas Karoblis, pengerahan sekitar 500 tentara AS yang dijadwalkan untuk bertahan selama musim dingin menjadi bukti bahwa kehadiran militer AS di sisi timur NATO bukan lagi menjadi hal yang tabu.

Baca juga: Bantu Ukraina Hadapi Rusia, NATO Siap Pasok Perangkat Komunikasi Canggih

"Pertama dan yang paling utama, itu menjadi pesan bagi Lithuania dan negara-negara tetangga NATO bahwa sekutu ada bersama kami," ujarnya kepada AFP.

"Selain itu, juga sebagai pesan kepada Rusia bahwa AS terlibat dan itu adalah elemen pencegahan tambahan," lanjutnya.

Sementara menurut Ben Hodges, mantan komandan pasukan angkatan darat AS di Eropa, pengerahan pasukan AS adalah bentuk manifestasi dari komitmen Amerika Serikat untuk melanjutkan pencegahan di wilayah timur NATO.

Bukti komitmen itu dinilai perlu ditunjukkan AS setelah Washington memutuskan untuk menarik pasukannya dari Suriah, sesuatu yang dipandang banyak pihak sebagai tindakan mengabaikan sekutu Kurdi.

"Tidak ada seorang pun, termasuk Rusia, yang harus merasa bingung dengan komitmen AS terhadap NATO, meski saya berpikir menarik diri dari Suriah adalah sebuah kesalahan," kata Hodges kepada AFP, dalam sambungan telepon.

Baca juga: Turki Beli Sistem Rudal S-400 Rusia, NATO Gelisah

Dua tahun lalu, NATO juga sempat mengerahkan batalion multinasional yang dipimpin Jerman, yang terdiri dari 1.000 tentara, ke Lithuania, sebuah negara berpenduduk 2,8 juta jiwa yang merupakan anggota Uni Eropa sekaligus NATO.

Aliansi itu menempatkan batalion serup di Polandia dan negara-negara Baltik, Estonia dan Latvia, sebagai jaringan pengamanan terhadap kemungkinan tindakan Rusia di wilayah tersebut setelah pencaplokan Crimea dari Ukraina pada 2014.

Seluruh wilayah itu merupakan bekas dominasi Uni Soviet selama lebih dari 40 tahun setelah Perang Dunia II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com