KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terancam dimakzulkan, setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS mengumumkan telah memulai penyelidikan resmi untuk pemakzulan presiden.
Sementara itu di Sidang Umum PBB, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan bahwa seharusnya seluruh dunia diizinkan memiliki senjata nuklir, atau sebaliknya tidak ada yang memilikinya.
Berikut ini rangkuman sejumlah berita internasional yang banyak dibaca pada Rabu (25/9/2019):
1. DPR AS Resmi Mulai Penyelidikan Pemakzulan terhadap Trump
Kedua Dewan Perwakilan Rakyat AS mengumumkan secara resmi memulai penyelidikan formal untuk pemakzulan presiden Trump.
Langkah tersebut diambil setelah Trump dianggap melanggar konstitusi dengan mencari bantuan dari Ukraina untuk menghalangi saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Bagaimana selengkapnya? Simak beritanya di sini.
2. Ini Alur Proses Penyelidikan Pemakzulan Presiden AS
Dewan Perwakilan AS telah mengumumkan resmi memulai penyelidikan formal untuk pemakzulan presiden Trump.
Langkah pemakzulan presiden merupakan tindakan penuh risiko dengan konsekuensi yang tidak menentu, sehingga membuat Nancy Pelosi, juru bicara Partai Demokrat, enggan melakukannya selama tiga tahun pertama masa kepresidenan Trump.
Namun bagaimana prosesnya hingga akhirnya Trump bisa dimakzulkan? Simak informasi selengkapnya di sini.
3. Erdogan Ingin Seluruh Dunia Punya Senjata Nuklir atau Tidak Sama Sekali
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan, seharusnya seluruh dunia diizinkan punya senjata nuklir, atau sebaliknya, tidak ada satu pun yang memilikinya.
Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Erdogan memperingatkan "ketimpangan" di antara pemilik kekuatan nuklir bisa berujung pada ketidakseimbangan global.
Simak berita selengkapnya di sini.