Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan Saat Hamil 8 Bulan, Perempuan Ini Melahirkan Sendirian di Sel Penjara

Kompas.com - 31/08/2019, 09:22 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DENVER, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal negara bagian Colorado, Amerika Serikat, mengajukan tuntutan melawan pemerintah kota Denver setelah dia dibiarkan melahirkan sendirian di dalam sel penjara.

Diana Sanchez (27), ditangkap pada 14 Juli 2018 lalu, saat sedang hamil delapan bulan. Dia ditahan atas tuduhan penipuan identitas dan dipenjara di Penjara Kota Denver sambil menunggu jadwal persidangan.

Pada pagi hari tanggal 31 Juli 2018, dia merasakan sakit di bagian perut dan hendak melahirkan.

Sanchez yang saat itu berusia 26 tahun, berulang kali berteriak meminta bantuan. Akan tetapi tidak ada staf penjara maupun petugas medis yang menghampirinya.

Baca juga: Melahirkan Bayi Orang Lain, Pasangan Ini Gugat Sebuah Klinik Kesuburan di AS

Saat Sanchez berteriak dan memberi tahu bahwa air ketubannya telah pecah, petugas penjara hanya memberinya kain dan pembalut melalui celah di pintu sel tahanan.

Perempuan itu akhirnya harus berjuang untuk melahirkan seorang diri di dalam selnya, tanpa didampingi petugas maupun staf medis.

Petugas baru masuk dan memanggil ambulans untuk membawa Sanchez ke rumah sakit setelah dia melahirkan seorang bayi laki-laki.

Kini, setelah satu tahun berlalu, pada Rabu (28/8/2019) lalu, Sanchez melalui pengacaranya, Mari Newman, mengajukan tuntutan hukum terhadap pemerintah kota Denver, Pusat Kesehatan Medis Denver, enam petugas kantor sherif dan perawat.

Baca juga: Wanita Ini Melahirkan Saat Nonton Konser Pink di Liverpool

"Apa yang seharusnya menjadi salah satu hari paling membahagiakan dalam hidupnya justru berubah menjadi hari yang diisi dengan teror, rasa sakit, dan penghinaan yang tidak perlu, yang terus membuatnya merasakan trauma emosional yang berkelanjutan."

"Pemerintah kota, pusat kesehatan medis, dan enam petugas sherif dan perawat kota Denver telah gagal memenuhi kewajiban hukum dan moral mereka," kata Newman.

Dalam surat pengaduan yang diajukan, tertulis bahwa petugas kesehatan menyadari bahwa Sanchez tengah hamil saat ditahan dan mengetahui bahwa dia berisiko melahirkan lebih awal.

Pada hari terjadinya insiden, Sanchez mengatakan telah setidaknya delapan kali meminta bantuan dan mengatakan bahwa dirinya mengalami kontraksi serta air ketubannya telah pecah.

Baca juga: Penumpang Akan Melahirkan, Pesawat Philippine Airlines Mendarat Darurat di India

Di dalam sel tahanannya juga terpasang kamera pengawas yang membuat petugas dapat memantau secara langsung situasi di dalam sel maupun kondisi Sanchez.

Proses melahirkan itu berlangsung selama hampir enam jam dan petugas baru membawa Sanchez dan bayinya ke rumah sakit 30 menit kemudian.

"Staf keperawatan Dinas Kesehatan Denver terbukti tidak terorganisir dan tidak siap untuk merawat bayi maupun ibunya."

"Staf tidak siap atau tidak dapat menemukan peralatan yang diperlukan pascakelahiran," tulis Newman dalam surat pengaduan.

Baca juga: 30 Menit Setelah Melahirkan, Perempuan di Etiopia Ikut Ujian Sekolah

Sementara, investigasi internal dilaporkan telah dilakukan pascainsiden tersebut, yang menyebut bahwa petugas telah mengambil tindakan yang sesuai dalam situasi itu dan mengikuti kebijakan serta prosedur yang sesuai, menurut pernyataan departemen sherif yang dirilis November tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com