Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beruang Langka Terlihat di Perbatasan Dua Korea yang Dipagari Kawat Berduri

Kompas.com - 09/05/2019, 22:20 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Seekor beruang hitam Asia ditemukan berkeliaran di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara.

Diwartakan Korea Times, Rabu (8/5/2019), Kementerian Lingkungan Hidup dan Institut Ekologi Nasional Korea Selatan menyatakan telah menangkap gambar beruang yang diklasifikan sebagai spesies langka level satu.

Lembaga tersebut memasang 92 kamera di area tersebut sejak 2014 untuk melakukan penelitian lingkungan hidup.

Baca juga: Ini Saran Presiden IOC untuk Dua Korea

Kemudian, pada Oktober 2018, seekor beruang hitam Asia terlihat berada di bagian timur zona itu.

Militer selanjutnya mengirim foto itu ke institut pada Maret lalu setelah melakukan peninjauan masalah keamanan.

"Selama ini, hanya ada keterangan saksi mata dari seorang tentara yang melihat binatang tersebut," ujar seorang pejabat kementerian.

"Ada rekaman tidak jelas tentang sesuatu yang nampak seperti beruang hitam Asia," lanjutnya.

"Tapi ini pertama kalinya kita mendapat konfirmasi," imbuhnya.

Kementerian menyatakan, tidak ada kemungkinan beruang berasal dari luar DMZ mengingat ada pagar kawat berduri yang dipasang di kedua sisi perbatasan.

"Kami menduga beruang yang ditemukan di DMZ adalah keturunan pasangan beruang tang tinggal beberapa waktu di sana," tutur pejabat itu.

Baca juga: Korsel: Korea Utara Tembakkan Proyektil Jarak Pendek

Beruang tersebut diperkirakan berusia 8-9 bulan dengan berat 25-35 kg. Induk anak beruang tersebut diyakini juga berada di area DMZ.

Otoritas setempat berupaya untuk mengembalikan spesies beruang hitam Asia ke Korea. Pada 2001, ada empat beruang yang dilepaskan ke Gunung Jiri dan Gunung Sudo.

Sementara, beruang hitam Asia di DMZ diperkirakan mencapai 109 ekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com