Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Paus Fransiskus Kembali Singgung Trump soal Tembok Perbatasan

Kompas.com - 26/01/2019, 13:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

PANAMA CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus mengunjungi Panama di Amerika Tengah dalam rangka Hari Orang Muda Sedunia.  

Kepada puluhan ribu kaum muda di taman tepi pantai di Panama City, dia menyinggung soal pembangunan tembok yang menabur ketakutan dan memecah belah masyarakat.

"Kami tahu bahwa bapak kebohongan, iblis, lebih menyukai masyarakat yang terpecah belah dan bertengkar," katanya.

Baca juga: Paus Fransiskus Sebut Kecemasan terhadap Migran Bisa Membuat Gila

"Apa kriteria untuk memecah belah orang, membangun jembatan atau membangun tembok? Pembangunan dinding itu menabur ketakutan dan ingin memecah belah," tuturnya.

Pernyataan paus tampak jelas merujuk pada keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.

Permintaan Trump untuk anggaran 5,7 miliar atau Rp 80 triliun guna membangun tembok telah menyebabkan penutupan sebagian pemerintahan federal atau shutdown selama 34 hari.

"Membangun tembok dan kejahatan akan runtuh," demikian pernyataan Trump di Twitter.

Sebelumnya, Paus Fransiskus juga pernah menjawab pertanyaan wartawan tentang tembok perbatasan. Menurut dia, tindakan seperti itu didorong oleh rasa takut.

"Ketakutanlah yang membuat kita gila," ucapnya.

Ini bukan kali pertama Trump dan Paus Fransiskus berselisih soal usulan pembangunan tembok perbatasan.

Baca juga: Trump Sepakat Akhiri Shutdown untuk 21 Hari

"Seseorang yang hanya memikirkan pembangunan tembok, di mana pun mereka berada, dan bukan malah membangun jembatan, bukanlah orang beriman," tutur pria asal Argentina itu pada 2016.

Kini Trump sepakat untuk mengakhiri shutdown untuk sementara waktu, yaitu 21 hari.

Selama pemerintahan dibuka kembali, dia menginginkan adanya pembahasan anggaran untuk pembangunan tembok perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com