Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Nuklir Terkuat Korut pada 2017 Picu Gempa hingga Kini

Kompas.com - 02/01/2019, 16:11 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,Yonhap

PYONGYANG, KOMPAS.comGempa berkekuatan 2,8 magnitudo mengguncang wilayah Korea Utara bagian timur laut, dekat lokasi uji coba nuklir, pada Rabu (2/1/2019).

Demikian laporan dari Badan Meteorologi Korea Selatan (KMA), seperti diwartakan Yonhap News.

KMA mencatat, pusat gempa berada di 11 km timur dari lokasi uji coba nuklir Punggye-ri di Kilju, Provinsi Hamgyong Utara, pada pukul 07.20 waktu setempat.

Baca juga: Korut: AS Harus Singkirkan Senjata Nuklirnya jika Ingin Denuklirisasi

Lokasi tersebut sebelumnya dipakai sebagai uji coba nuklir Korea Utara yang keenam dan terkuat di bawah tanah pada September 2017.

Gambar ini menunjukkan pusat gempa yang terjadi di Korea Utara pada Rabu (2/1/2019). (KMS/Yonhap) Gambar ini menunjukkan pusat gempa yang terjadi di Korea Utara pada Rabu (2/1/2019). (KMS/Yonhap)
"Gempa dianggap terjadi secara alami karena pengaruh uji coba nuklir keenam Korea Utara," kata analis geologi KMA, Woo Nam-cheol.

CNN melaporkan, uji coba nuklir pada September 2017 merupakan yang paling kuat dilakukan oleh kepemimpinan Kim Jong Un.

Hasil ledakan nuklir tersebut diperkirakan oleh Kementerian Pertahanan Jepang mencapai 160 kiloton.

Ledakan itu menciptakan guncangan awal berkekuatan 6,3 magnitudo, dan selanjutnya menyebabkan serangkaian gempa susulan dan runtuhnya situs uji coba.

Namun, situs tersebut sudah ditutup dengan mengundang media internasional pada upacara penutupan lokasi uji coba nuklir Punggye-ri yang digelar tahun lalu.

Korea Utara menghancurkan pintu masuk pada setidaknya tiga terowongan yang digunakan untuk uji coba nuklir, bangunan peninjauan, pengecoran logam, dan markas untuk tinggal.

Baca juga: Korea Utara di 2019: Antara Denuklirisasi dan Reunifikasi

Meski demikian, tidak ada ahli senjata independen yang hadir pada acara tersebut.

Gempa pada Rabu terjadi sehari setelah Kim Jong Un menegaskan komitmennya soal denuklirisasi dalam pidato tahunan di Tahun Baru.

Dia menegaskan, negaranya tidak akan membuat, menguji, menggunakan, atau memperbanyak senjata nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com