Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut: AS Harus Singkirkan Senjata Nuklirnya jika Ingin Denuklirisasi

Kompas.com - 20/12/2018, 17:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One,AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara (Korut) menyatakan, komitmen untuk melaksanakan denuklirisasi juga harus dilakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Hubungan kedua negara meningkat pasca-pertemuan Presiden Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong Un di Singapura 12 Juni lalu.

Baca juga: Korea Utara Kembali Ancam Hentikan Proses Denuklirisasi Selamanya

Dalam pertemuan tersebut, Trump dan Kim bersepakat melalui deklarasi untuk melaksanakan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Namun, seperti dilansir AFP dan Reuters Kamis (20/12/2018), negosiasi buntu setelah kedua negara mempunyai pandangan berbeda mengenai "denuklirisasi".

Pyongyang mengeluhkan AS bersikukuh memaksakan denuklirisasi mereka dengan cara gangster, dan menuntut agar sanksi bisa dicabut.

Sedangkan AS menyatakan sanksi baru bisa diangkat jika Korut melakukan denuklirisasi yang "sudah melalui proses verifikasi".

Dalam editorialnya, media Korut KCNA menyatakan komitmen yang dipegang haruslah bersifat bersama alih-alih dilakukan secara individual.

Dalam pandangan KCNA, ketika membicarakan denuklirisasi di Semenanjung Korea, maka mencakup senjata nuklir yang dipasang oleh AS di Korea Selatan (Korsel).

"Denuklirisasi berarti membersihkan segala macam nuklir. Tak hanya dari Utara maupun Selatan, namun juga dari pihak asing yang memasangnya di sekitar kawasan," ulas KCNA.

KCNA memberitakan, Washington sebaiknya menyerah saja dengan "delusi" mereka untuk memaksa Korut menyerahkan nuklir mereka secara sepihak.

Sanksi, lanjut KCNA, juga harus dicabut sebagai "batu loncatan" komitmen AS memenuhi kesepakatan yang dibuat di Singapura.

Pekan lalu, Washington menjatuhkan sanksi kepada tiga petinggi Korut dengan tuduhan telah melakukan pelanggaran HAM.

Sanksi itu antara lain diberikan kepada Choe Ryong Hae yang selama ini dianggap sebagai orang nomor dua setelah Kim.

Lebih lanjut, KCNA menegaskan Korut bakal mempertahankan senjata nuklir dan rudal balistiknya untuk melindungi diri dari ancaman invasi AS.

Baca juga: Trump Bakal Kabulkan Permintaan Kim Jong Un setelah Denuklirisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com