Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Racuni Ratusan Burung untuk Dijual ke Restoran, Perempuan di China Ditahan

Kompas.com - 19/12/2018, 17:22 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

TAIZHOU, KOMPAS.com - Otoritas berwajib di China timur telah menahan seorang perempuan berusia 50 tahun atas tuduhan telah berburu burung liar menggunakan zat beracun.

Ratusan burung hasil buruan itu dikatakan tersangka akan dijual ke restoran.

Menurut pernyataan dari kepolisian kota Taizhou, Provinsi Jiangsu, yang dikutip SCMP, perempuan asal distrik Gaogang, itu menyimpan hingga lebih dari 400 ekor burung yang telah dibekukan di rumahnya.

Sebanyak 413 bangkai burung dari 19 spesies yang berbeda, termasuk beberapa burung yang dilindungi, disimpan dalam lemari pendingin.

Demikian dilaporkan kepolisian dalam pernyataan yang dirilis di akun media sosial, Weibo, pada Rabu (19/12/2018).

Baca juga: Hendak Berburu Babi Hutan, Warga Temukan Mayat di Rumah Kebun

Penangkapan perempuan itu berawal dari kecurigaan petugas polisi yang sedang berpatroli di hutan pada Selasa (18/12/2018).

Petugas melihat perempuan, yang diketahui hanya bernama Zhang, sedang memungut burung-burung yang mati di hutan.

Saat ditahan, perempuan itu membawa sekitar 40 ekor burung yang diakuinya baru dipungutnya di hutan. Bangkai-bangkai burung itu dimasukkan dalam tas yang diikatkan pada sepeda motor miliknya.

Polisi kemudian melanjutkan penyelidikan dengan menggeledah kediaman Zhang. Di sana mereka menemukan hingga 400 lebih bangkai burung yang dibekukan dalam kondisi utuh.

Diberitakan Modern Express, Zhang mengaku telah mengumpulkan burung-burung itu dengan cara meracuninya.

Dia mengaku menggunakan biji-bijian yang telah dicampur dengan pestisida dan menyebarnya di hutan. Zhang lantas mengumpulkan burung-burung yang mati untuk kemudian dia jual ke restoran lokal.

Zhang mengaku awalnya dia berburu burung liar menggunakan jaring atau perangkap listrik. Namun dia merasa kedua cara itu kurang efektif sehingga dia beralih menggunakan umpan beracun.

Polisi melaporkan di antara burung-burung yang dibunuh Zhang terdapat beberapa yang termasuk burung yang dilindungi berdasarkan undang-undang di China.

Belum diumumkan dakwaan yang akan dijatuhkan kepada Zhang, apakah karena penggunaan racun untuk berburu atau karena sejumlah burung dilindungi yang ikut dibunuhnya.

Baca juga: Pergi Berburu Kelinci, Pria Ini Justru Tertembak oleh Anjingnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com