Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dibully" Usai Mengaku Gay, Bocah 9 Tahun Bunuh Diri

Kompas.com - 28/08/2018, 16:49 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

Sumber BBC,Mirror

DENVER, KOMPAS.com – Jamel Myles, seorang bocah laki-laki berusia sembilan tahun, ditemukan tewas bunuh diri di kediamannya.

Sang ibu, Leia Pierce yang menemukan jenazah putranya yang sehari-hari bersekolah di SD Joe Shoemaker, Denver, Colorado, Amerika Serikat.

Kisahn tragis Jamel diawali ketika pada liburan sekolah dia mengaku bahwa dirinya adalah seorang gay.

Baca juga: Bela Temannya yang Di-bully, Seorang Bocah 6 Tahun Disiksa

Bukannya menyembunyikan fakta ini, Jamel dengan penuh percaya diri menceritakan hal tersebut kepada teman-teman sekolahnya.

Pengakuan ini ternyata malah membuat Jamel menjadi sasaran bullying dari teman-teman sekolahnya.

Bahkan kepada kakak perempuannya, Jamel mengaku beberapa kawannya pernah menyuruh dia untuk bunuh diri.

"Selama empat hari dia mengalami hal ini. Saya hanya bisa membayangkan apa yang teman-temannya katakan kepada dia," kata Leia kepada KDVR-TV.

"Saya hanya sedih dia tidak bercerita kepada saya. Saya kecewa karena dia mengira sudah menjalani pilihannya," tambah dia.

Leia mengatakan, Jamel pernah berkata dia akan mengaku dirinya adalah seorang gay kepada teman-teman sekolahnya.

"Dia mengatakan amat bangga terhadap dirinya," kenang Leia.

Leia membeberkan semua ini untuk menekankan dampak buruk bullying di sekolah terutama kepada anak-anak.

"Kita harus bertanggung jawab terkait bullying. Saya kira anak-anak harus tahu bahwa bullying tidak dibenarkan," tambah Leia.

"Saya kira orangtua harus bertanggung jawab karena merekalah yang mengajari atau memperlakukan anak-anak seperti itu," lanjut Leia.

Baca juga: Pemandu Sorak Jadi Korban Bully karena Masih Perawan

Sementara itu, Denver Public Schools (DPS) mengatakan, telah menyediakan beberapa konselor di sekolah tempat Jamel belajar.

DPS kemudian mengirim surat kepada para orangtua murid terkait layanan konseling tambahan bagi siswa.

Dalam surat itu, DPS menegaskan, kematian Jamel merupakan kehilangan bagi sekolah dan meminta para orangtua mewaspadai tanda-tanda stres yang dialami anak mereka.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com