CARACAS, KOMPAS.com - Rakyat Venezuela dilaporkan bakal menggelar mobilisasi ke jalan sebagai bentuk dukungan terhadap Presiden Nicolas Maduro.
Seruan itu disampaikan Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV), setelah terjadi upaya pembunuhan kepada Maduro menggunakan bom drone.
Dalam kicauannya di Twitter, PSUV meminta agar rakyat turun ke jalan dengan melaksanakan aksi damai pada Senin ini (6/8/2018).
Baca juga: Presiden Venezuela Selamat dari Serangan Drone
Aksi pada pukul 10.00 waktu setempat itu dimulai dengan berkumpul di Lapangan Morelos, dan bakal berpawai menuju Istana Miraflores di tengah kota.
"Kami mengimbau seluruh warga Venezuela untuk mengecam adanya aksi terorisme dan upaya pembunuhan," tulis PSUV dilansir Nacional dan Prensa Latina.
¡ACTÍVATE! ????????? Este lunes nos movilizaremos en respaldo a nuestro Pdte. @NicolasMaduro ????? Todas y todos a las calles de Caracas ¡Somos un pueblo de paz! @dcabellor @taniapsuv @dariovivaspsuv pic.twitter.com/AHIcFM4yaq
— PSUV (@PartidoPSUV) August 5, 2018
Serangan yang dilakukan Sabtu (4/8/2018) itu terjadi ketika Maduro berpidato pada peringatan 81 tahun Garda Nasional di Bolivar Avenue.
Salah satu dari dua drone yang membawa bom C4 meledak di depan panggung Maduro, dan mengakibatkan tujuh tentara terluka.
Pasukan pengamanan bergerak cepat dengan memasang perisai kain untuk melindungi presiden berusia 55 tahun tersebut.
Aparat keamanan bergerak cepat dengan menangkap enam orang yang dituduh sebagai "teroris dan pembunuh bayaran".
Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman Nestor Reverol berkata, pihaknya sudah mengetahui dalang upaya pembunuhan tersebut.
Maduro menuding Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan kelompok ultra kanan, istilah bagi oposisi Venezuela, hingga kelompok pemberontak misterius sebagai dalang percobaan pembunuhan itu.
Nicmer Evans, mantan pendukung pemerintah yang kini memimpin partai oposisi Frente Amplio, khawatir insiden ini akan memicu langkah represif dan persekusi dari pemerintah.
Baca juga: Venezuela Tangkap 6 Orang Terduga Calon Pembunuh Presiden Maduro
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.