Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nicolas Maduro Kembali Menangi Pemilu Presiden Venezuela

Kompas.com - 21/05/2018, 13:33 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

CARACAS, KOMPAS.com - Nicolas Maduro kembali memenangi pemilihan umum presiden Venezuela pada Minggu (20/5/2018). Namun, penyelenggaraan pemilu kali ini telah menuai kritik dari dalam negeri dan luar negeri.

Maduro merayakan kemenangannya dalam di depan istana kepresidenan Miraflores di Caracas pada Minggu malam.

"Saya adalah presiden dan manusia yang lebih siap sekarang," katanya kepada kerumunan pendukungnya, seperti dilansir CNN.

"Anda mempercayai saya dan saya akan menanggapinya. Terima kasih telah memberikan saya suara 68 persen," imbuhnya.

Baca juga: AS Anggap Pemilu Presiden Venezuela Bulan Ini Penuh Kepura-puraan

Sebelumnya, Maduro menjabat presiden Venezuela pada 2013 setelah pendahulu sekaligus mentornya Hugo Chaves meninggal dunia, dan akan memimpin negara di ujung Amerika Selatan itu selama enam tahun ke depan.

Periode kepemimpinan Maduro berikutnya akan resmi dimulai pada Januari 2019 hingga berakhir pada 2025.

"Ini kemenangan partai kita ke-22 kalinya, kita telah menang," ucapnya.

Di tengah kecemasan ekonomi yang meluas, Maduro meyakini negara tersebut akan memasuki fase baru.

Pada pemilu tahun ini, Maduro harus menghadapi pesaing utamanya, Henri Falcon, seorang mantan gubernur negara bagian dan pernah menjadi loyalis partai berkuasa.

Namun, sekitar 5,8 juta suara memilih Maduro, sementara Falcon berada di urutan kedua dengan 1,8 juta suara. Ada sekitar 46 persen dari pemilih Venezuela berpartisipasi dalam pemilu kemarin.

Di sisi lain, banyak negara termasuk Amerika Serikat, menyebut pemilu Venezuela sebagai kepalsuan dan tidak akan mengakui hasil pemungutan suara.

Baca juga: Ladeni Gertakan Trump, Maduro Yakin Putin Bakal Sokong Venezuela

"Jika pemerintah AS ingin berdialog, saya terbuka untuk itu. Jika negara sayap kanan lainnya yang didukung oleh AS ingin berdialog, saya terbuka untuk itu," kata Maduro.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyaksikan pemilu Venezuela sepanjang Minggu (10/5/2018).

"Pemilu pura-pura tidak mengubah apa pun. Kita butuh rakyat Venezuela yang menjalankan negara ini, negara dengan banyak hal untuk ditawarkan kepada dunia," kicaunya di Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com