Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Klaim Serangan yang Tewaskan 4 Pesepeda Asing di Tajikistan

Kompas.com - 31/07/2018, 09:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

DUSHANBE, KOMPAS.com - Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai pelaku serangan yang menewaskan empat pesepeda asing di Tajikistan.

Sebelumnya, kematian empat turis itu dilaporkan sebagai kasus tabrak lari.

Dalam pernyatannya, ISIS mengaku mengirim anggotanya untuk melakukan serangan terhadap warga dari koalisi negara anti-ISIS.

AFP mewartakan pada Senin (30/7/2018), empat korban tersebut terdiri dari dua warga Amerika Serikat, seorang warga Swiss, dan seorang lagi warga Belanda.

Baca juga: Empat Pesepeda Asing Diduga Tewas Dibunuh di Tajikistan

Mereka dilaporkan tewas ditabrak mobil dan diserang pada Minggu lalu di rute sepeda terkenal di distrik Danghara, sekitar 100 km sebelah selatan dari ibu kota.

"Pelaku memiliki pisau dan senjata api," kata Menteri Dalam Negeri Tajikistan Hamro Rahimzoda.

Dia menambahkan ada dua pesepada lainnya, seorang berkebangsaan Swiss dan seorang lagi dari Belanda kini terluka dan sedang menjalani perawatan di rumah sakir.

"Seorang turis mendapat luka akibat serangan pisau dan mendapat perawatan medis. Kondisi korban stabil," ucap Rahimzoda.

Satu turis asal Perancis dari kelompok pesepeda itu berhasil menyelamatkan diri dan sudah diinterogasi polisi.

Lima orang yang diduga terlibat dalam serangan tersebut telah tewas di tangan polisi dan empat lainnya ditahan.

Di antara para tersangka adalah Jafariddin Yusufov (21) yang merupakan pemilik mobil Daewoo Leganza yang menabrak kelompok pesepeda asing.

Baca juga: ISIS Culik 36 Wanita dan Anak-anak di Suriah

Sementara itu, kementerian luar negeri Belanda menyatakan satu warga negaranya yang meninggal dunia berusia 56 tahun dan berjenis kelamin pria. 

Kedutaan besar AS di Tajikistan mengonfirmasi dua korban tewas dalam serangan itu merupakan warga negeranya, begitu pula dengan kemenlu Swiss.

"Jika ini memang adalah serangan teroris, ini akan dicatat sebagai peringatan terhadap wisata Tajikistan ke depannya," ujar juru bicara kemenlu Swiss Silvia Muller.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com