Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tawarkan Rp 17.200 untuk Tangkap Serangga Mematikan

Kompas.com - 12/07/2018, 11:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Pemerintah fi Guangzhou, China menawarkan hadiah uang bagi siapapun yang bisa menangkap serangga mematikan kissing bugs.

Serangga tersebut menjadi kekhawatiran departemen kesehatan setempat karena membawa parasit Trypanosoma cruzi yang bisa menyebabkan penyakit Chagas.

Menurut situs Alodokter, chagas adalah penyakit infeksi menular dengan gejala awal antara lain demam, merasa lelah, hingga mual.

Baca juga: Kronologi Jamu Pengantin yang Diduga Tercampur Obat Serangga

Penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian mendadak karena kerusakan pada sistem saraf dan otot jantung.

Karena itu, dilansir Asia One Kamis (12/7/2018), mereka menawarkan 8 yuan, sekitar Rp 17.200, bagi siapapun yang bisa menangkap serangga tersebut.

Chen Shouyi, direktur pengendalian penyakit dan parasit Guangzhou, berkata mereka telah menerima lusinan serangga dari penduduk.

"Serangga yang hidup maupun sudah mati itu bakal dikirim ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Beijing untuk dilakukan identifikasi," tuturnya.

Chen menjelaskan, kissing bugs hidup di retakan dinding yang terbuat dari bata, perabotan kayu maupun batu.

Mereka juga ditemukan di hutan, sawah, maupun kandang. Kissing bugs aktif di malam hari dan mengisap darah manusia yang tertidur.

Selain mengisap darah, serangga itu juga mengeluarkan kotoran berisi parasit Trypanosoma cruzi yang masuk ke tubuh manusia.

Chen melanjutkan, kampanye untuk mengumpulkan kissing bugs itu bakal berakhir pada akhir Juli untuk kemudian dilakukan penelitian.

Meski belum ditemukan adanya warga Guangzhou yang menderita Chagas, Chen merasa perlu untuk bersiap sedini mungkin.

Sebab, dengan berkembangnya globalisasi, penyakit yang umum dikenal di kawasan Amerika Tengah dan Selatan itu juga merambah benua lain.

China Daily mengulas, kini terdapat penderita Chagas yang dilaporkan di Eropa, kawasan Oseania, hingga Jepang.

"Penemuan serangga itu bakal menjadi awal perjuangan kami menanggulangi Chagas dengan memberi obat bagi pasien yang terkena gejala awal," ucapnya.

Baca juga: Gara-gara Serangga, Mobil Jepang Dilarang Masuk Selandia Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com