Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Plot Pemberontak Komunis Bakal Kudeta Duterte pada Oktober

Kompas.com - 05/07/2018, 18:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Militer Filipina menyebut Partai Komunis mempunyai rencana untuk menggulingkan Presiden Rodrigo Duterte.

Kabar tersebut disampaikan setelah militer mendapatkan dokumen dari seorang anggota Tentara Rakyat Baru (NPA) yang menyerahkan diri.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), Kolonel Edgard Arevalo berkata, dalam dokumen itu terdapat plot "Pergerakan Kudeta Duterte".

Baca juga: Duterte Ancam Akhiri Perundingan dengan Pemberontak Komunis

Dilansir Taiwan News Kamis (5/7/2018), plot tersebut mulai direncanakan kelompok tersebut sejak pertengahan 2017 lalu.

Saat itu pada 8 Juni 2017, Duterte tengah merampungkan tahap awal perundingan damai dengan perwakilan dari pemberontak komunis.

Perundingan selanjutnya direncanakan digelar di Norwegia pada 21 Juni 2017. Namun, Duterte memutuskan menunda pembicaraan tersebut.

Presiden 73 tahun itu mengaku masih harus berunding dengan para penasihatnya. Dia juga menolak usul menggelar negosiasi di negara asing.

Dalam foto yang diambil pada 26 Desember 2009, Tentara Rakyat Baru (NPA) berbaris di sebuah lokasi rahasia saat peringatan 41 tahun berdirinya Partai Komunis Filipina.AFP/MITCHELL MADURO Dalam foto yang diambil pada 26 Desember 2009, Tentara Rakyat Baru (NPA) berbaris di sebuah lokasi rahasia saat peringatan 41 tahun berdirinya Partai Komunis Filipina.

Dia menginginkan pembicaraan diselenggarakan di Filipina sembari meragukan kemampuan Norwegia sebagai negara penengah.

"Mereka mempunyai rencana yang begitu matang, dan memiliki tenggat waktu untuk melaksanakannya pada Oktober ini," kata Arevalo.

NPA merupakan milisi yang dibentuk Partai Komunis Filipina (CPP) dan mendiami kawasan selatan yang dikenal berbukit.

Sejak didirikan pada 1969 silam, keberadaan NPA yang kini mempunyai kekuatan 3.000 milisi itu melakukan konflik gerilya dengan pasukan Filipina.

Beredar spekulasi bahwa ada pejabat dari gereja setempat yang bergabung dengan CPP untuk mengudeta mantan Wali Kota Davao tersebut.

Arevalo melanjutkan, militer masih belum tahu kapan persisnya pemberontak bakal melakukan kudeta terhadap Duterte.

"Namun, kami bakal memastikan bahwa plot yang dilakukan kelompok tersebut tidak akan berjalan dengan sukses," tegas Arevalo.

Baca juga: Presiden Duterte Sebut Pemberontak Komunis sebagai Teroris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com