Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte Umumkan Gencatan Senjata dengan Pemberontak Komunis

Kompas.com - 25/07/2016, 18:04 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Senin (25/7/2016), mengumumkan gencatan senjata dengan para pemberontak komunis dan meminta para pemberontak bekerja sama.

Duterte mengumumkan gencatan senjata ini dalam pidato kenegaraan pertamanya di hadapan Kongres sembari menata dasar untuk pembicaraan damai dengan pemberontak komunis yang dijadwalkan digelar di Norwegia bulan depan.

"Untuk menghentikan kekerasan dan menciptakan perdamaian, maka saya menyatakan gencatan senjata sepihak," kata Duterte sambil meminta pemberontak melakukan hal yang sama.

Pemberontakan komunis Filipina pecah sejak 1960-an dan menjadi perlawanan terhadap pemerintah yang paling panjang dan telah menewaskan setidaknya 30.000 orang.

Militer Filipina mengatakan, jumlah pemberotak komunis saat ini kurang dari 4.000 orang, menurun jauh dari 26.000 orang pada 1980-an.

Namun, pemberontak ini masih mendapat dukungan kuat di kawasan pedesaan yang miskin. Pasukan komunis juga kerap membunuh prajurit pemerintah dan memeras para pebisnis lokal.

Pendahulu Duterte, Benigno Aquino langsung menggelar negosiasi begitu menjabat pada 2010. Namun, perundingan berhenti pada 2013 setelah Aquino menuding pemberontak tak tulus dalam mencari penyelesaian politis.

Pembicaan damai terhenti sama sekali setelah pemerintah Aquino menolak tuntutan pemberontak untuk membebaskan rekan-rekan mereka yang dipenjara.

Duterte, yang berkuasa sejak 30 Juni dan menyebut pemimpin pemberontak yang mengasingkan diri Jose Maria Sison sebagai teman, telah menawarkan pembebasan beberapa tahanan.

Para pembantu dekat Duterte meyakini, mantan wali kota Davao  ini sudah menjalin pembicaraan dengan Sison dan beberapa pemimpin senior komunis.

Dalam pembicaraan itu, beberapa hal disepakati termasuk negosiasi damai di Norwegia bulan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com