Dapatkah dia bertahan dengan realitas pemerintahan? Akankah pesonanya cukup besar? Mengingat adanya kerumitan di kehidupan publik dan cepatnya pemberitaan di media sosial, apakah momen seperti ini dapat dia pertahankan?
Saddiq juga perlu membuktikan diri bahwa ia memiliki kedewasaan dan kematangan politik agar bisa berhasil di pemerintahan Mahathir.
Terlepas dari rasa hormat pemuda Malaysia terhadap Mahathir, terdapat perbedaan nyata antara Mahathir dengan para pemuda Malaysia, yang itu tidak hanya masalah klasik seperti kebebasan sipil atau adat istiadat, tetapi juga terhadap persoalan yang lebih substantif seperti perekonomian Malaysia.
Selama kampanye, komentar-komentar kontroversial Mahathir terkait para sarjana muda yang ingin menjadi pengemudi Uber atau penjual nasi lemak—berdampak pada hilangnya keseluruhan “gig economy”—yang kemudian menimbukan penolakan nyata di beberapa sektor.
Saddiq kemudian akan ditantang untuk menjembatani kesenjangan generasi tersebut ketika mereka mulai muncul ke permukaan.
Namun: mampukah ia? Akankah ia? Apapun masalahnya, ambillah sesuatu dari seseorang yang telah melihat datang dan perginya tiap generasi politisi di seluruh Asia Tenggara. Mari kita lihat bersama jalan pemuda ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.