Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkatan Laut China Usir Kapal Perang AS dari Laut China Selatan

Kompas.com - 28/05/2018, 13:40 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China dengan tegas mengecam tindakan Angkatan Laut Amerika Serikat yang mengirimkan dua kapal militernya berlayar di perairan Laut China Selatan.

Kementerian Luar Negeri China mengeluarkan pernyataan yang secara keras menentang aktivitas kapal AS pada Minggu (27/5/2018), di wilayah Kepulauan Paracel yang masih dalam sengketa.

Dua kapal berbendera AS tersebut yakni kapal perusak dengan misil kendali, Higgins, serta kapal penjelajah, Antietam.

Kapal-kapal militer AS tersebut bermanuver di sekitar pulau Tree, Lincoln, Triton dan Woody di kepulauan Paracel.

Baca juga: Dua Kapal Militer AS Berlayar di Wilayah Laut China Selatan yang Diklaim China

Militer AS beralasan mereka melakukan pelayaran kebebasan navigasi di Laut China Selatan dan menantang pernyataan Beijing tentang hak teritorial di kawasan itu, meskipun AS tidak memiliki klaim di wilayah yang disengketakan.

Kedua kapal tersebut, dilaporkan kementerian bertemu dengan Angkatan Laut China yang langsung meminta verifikasi dan identifikasi kapal-kapal itu sebelum memperingatkan untuk segera meninggalkan kawasan tersebut.

Kantor berita pemerintah, Xinhua, melaporkan jika kedua kapal tersebut kemudian telah diusir dari wilayah perairan Laut China Selatan.

Operasi kapal militer AS di wilayah Laut China Selatan itu hanya berselang sepekan usai Beijing yang mendaratkan pesawat militernya di sebuah pulau terumbu karang.

Melalui keterangan resminya, China melaporkan bahwa pesawat pembomnya, termasuk tipe pembom nuklir H-6K, telah berhasil melakukan latihan lepas landas dan pendaratan di pulau tersebut.

Baca juga: Kapal AS Berlayar Dekat Pulau Buatan China di Laut China Selatan

Beijing telah membangun pulau buatan untuk memperkuat klaimnya atas sebagian besar wilayah Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya, meskipun mendapat protes dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Negara-negara tetangga, terutama yang terlibat langsung dengan sengketa maritim dengan China, khawatir jika kedepannya akan ada pembatasan kebebasan navigasi dan penerbangan yang dilakukan negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com