BUCHAREST, KOMPAS.com - Presiden Romania Klaus Iohannis menyerukan kepada Perdana Menteri Viorica Dancila untuk mundur.
Seruan itu disampaikan presiden usai perselisihan yang dipicu kemungkinan pemindahan kantor kedutaan besar Romania untuk Israel ke Yerusalem.
"Nyonya Dancila tidak dapat memenuhi tugasnya sebagai perdana menteri Romania dan sebagai akibatnya pemerintah bertanggung jawab pada negara."
"Atas alasan itu saya menyerukan secara terbuka untuk pengunduran diri Nyonya Dancila," kata Iohannes dalam pernyataan singkatnya, Jumat (27/4/2018).
Baca juga: Ikuti Jejak AS, Romania Bakal Pindahkan Kedubes ke Yerusalem
Presiden Iohannis mengacu pada sebuah memorandum rahasia yang disetujui pemerintah pada Rabu (19/4/2018) pekan lalu yang menyebut rencana pemindahan kedutaan besar Romania dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Presiden secara tegas menentang keputusan itu dan menyebut dirinya tidak pernah diberitahu sebelumnya.
"Ini adalah kesalahan besar karena dalam kebijakan luar negeri, jika berbicara tentang dokumen rahasia, presiden seharusnya dilibatkan dalam konsultasi," kata Iohannis dilansir AFP.
Meski menjabat sebagai presiden, dalam pemerintahan Romania, Iohannis tidak memiliki kekuatan konstitusional untuk memecak perdana menteri. Jabatan tersebut hanya bisa dicopot oleh parlemen.
Sebelumnya, pada Kamis (20/4/2018) pemerintah Romania mengumumkan rencana pemindahan kedutaan besarnya ke Yerusalem.
Baca juga: 7 Bulan, Romania 2 Kali Ganti Perdana Menteri
Keputusan itu diumumkan pemimpin Partai Sosial Demokrat yang berkuasa, Liviu Dragnea, yang telah disetujui pemerintah, dalam hal ini perdana menteri.
Jika rencana pemindahan kedubes ini berlanjut maka Romania akan menjadi negara Uni Eropa pertama yang mengikuti jejak AS dalam memindahkan kantor kedutaannya ke Yerusalem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.