Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bulan, Romania 2 Kali Ganti Perdana Menteri

Kompas.com - 16/01/2018, 19:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BUCHAREST, KOMPAS.com - Partai berpengaruh Romania, Partai Sosial Demokrat (PSD), dilaporkan menggelar pertemuan pada Selasa (16/1/2018) waktu setempat.

Pertemuan itu diadakan untuk memilih kandidat Perdana Menteri yang baru.

Dilansir kantor berita AFP, pertemuan itu digelar setelah Perdana Menteri Mihai Tudose mengumumkan pengunduran dirinya Senin (15/1/2018).

Deutsche Welle melaporkan, pernyataan mundur Tudose berawal dari desakannya kepada Menteri Dalam Negeri Carmen Dan untuk meletakkan jabatan.

Saat itu, Tudose menuduh Dan telah melakukan kebohongan publik. Dan yang tidak terima kemudian mencari dukungan dari Ketua PSD, Liviu Dragnea.

Baca juga : Romania Penjarakan Mantan Menteri karena Terima Suap

Dragnea menjadi aktor di balik layar PSD setelah dia dicekal untuk mengikuti pemilihan umum. Tokoh 55 tahun tersebut tersandung kasus kriminal berkaitan dengan penggelembungan suara.

Dengan demikian, Romania telah kehilangan dua perdana menterinya hanya dalam waktu tujuh bulan.

Akhir Juni 2017, PSD menjatuhkan mosi tidak percaya kepada PM pendahulu Tudose, Sorin Grindeanu.

Lagi-lagi, Dragnea menjadi tokoh utama pengganjal Grindeanu. Sebab, saat itu, Grindeanu berselisih paham dengan Dragnea.

"Saya telah melakukan kesalahan dengan memilih dua perdana menteri sebelumnya. Saya tidak akan mengulanginya lagi," tegas Dragnea.

Pejabat anonim di pemerintahan berkata, agenda terdampak dari pengunduran diri Tudose adalah kunjungan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

Abe dijadwalkan untuk berkunjung ke Bucharest Selasa. "Sebagai gantinya, PM Jepang bakal bertemu dengan Presiden Klaus Iohannis," terang pejabat tersebut.

PSD menjadi partai berkuasa sejak pemilu Desember 2016. Saat itu, mereka menjanjikan kenaikkan gaji dan mengurangi pajak.

Baca juga : Menteri, Hakim, dan Anggota Parlemen Romania Ada di Pusaran Korupsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com