Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Jadi Negara Produsen Ganja Legal Terbesar Dunia

Kompas.com - 06/03/2018, 13:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Inggris menjadi negara produsen dan eksportir ganja legal untuk penggunaan medis dan sains.

Laporan terbaru PBB, seperti dilansir dari Sky News, Selasa (6/2/2018), Inggris memproduksi 95 ton ganja pada 2016, meningkat lebih dari dua kali dibandingkan tahun sebelumnya.

Badan Pengendalian Narkotika Internasional dari PBB menyebutkan, sebanyak 44,9 persen ganja legal dari total ganja yang diproduksi dunia berasal dari Inggris.

Sementara itu, Kanada menyusul di posisi kedua dengan produksi ganja mencapai 80,7 ton yang kebanyakan digunakan untuk konsumsi domestik.

Baca juga : Jerman Larang Warga Pengguna Ganja Obat Miliki Senjata

Kemudian, Portugal, Israel, Belanda, dan Chile juga masuk dalam kelompok negara produsen ganja terbesar. Secara total, sebanyak 209,9 ton ganja legal telah diproduksi di seluruh dunia.

Beberapa kelompok di Inggris mengkritik kebijakan obat pemerintah Inggris. Mereka konsisten menolak perizinan ganja medis karena dianggap tidak memiliki manfaat terapeutik.

Terapeutik merupakan hasil penanganan medis yang sesuai dengan apa yang diinginkan.

Steve Rolles, analis kebijakan dari Transform berpendapat, masih banyak pasien yang ditolak untuk mendapatkan akses obat ganja.

Dengan begitu, mereka terpaksa membeli ganja dari pasar ilegal.

"Negara dengan akses yang tepat terhadap kepemilikan ganja medis tidak memiliki masalah ini karena produk ganja memiliki standar dan berada di tangan dokter serta apoteker," katanya.

Baca juga : Survei di AS, Seperempat Pasien Kanker Gunakan Ganja Medis

Seperti kasus yang menimpa Alfie Dingley, bocah berusia enam tahun yang menderita epilepsi langka. Orangtuanya meyakini penyakit Alfie dapat diobati dengan minyak ganja.

Namun, dia justru mendapatkan akses pengobatan ganja di Belanda karena tidak diperbolehkan menggunakan obat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com