Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Etiopia Umumkan Pembebasan Tahanan Politik

Kompas.com - 03/01/2018, 19:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Etiopia, Hailemariam Desalegn, membuat langkah politik yang mengejutkan.

Seperti dikutip Associated Press via The Guardian Rabu (3/1/2018), Desalegn menyatakan bakal membebaskan tahanan politik.

"Mereka yang tengah menghadapi tuntutan, dan telah ditahan semuanya dibebaskan," ujar Desalegn.

PM yang menjabat sejak 2012 itu melanjutkan, pembebasan itu bertujuan untuk membuka dialog politik dan memperluas demokrasi.

Baca juga : Merayakan Keberagaman di Etiopia

Penjara yang digunakan untuk menyiksa lawan politik, atau dikenal dengan nama tradisional Maekelawi, bakal ditutup dan dijadikan museum.

Sebuah penjara baru bakal dibangun, dengan Desalegn menuturkan sistem hukumannya bakal mengadopsi standard internasional.

Mantan tahanan politik Etiopia, Befeqadu Hailu, mengatakan bahwa segala janji yang diucapkan oleh Desalegn harus segera dilaksanakan. "Saya masih membayangkan betapa pedihnya penderitaan yang pernah saya alami," kata Hailu.

Pernyataan Desalegn muncul pasca-demonstrasi anti-pemerintah yang terjadi di kawasan Oromia dan Amhara.

Demo itu membuat kawasan perkantoran, lembaga pendidikan, dan moda transportasi menjadi lumpuh.

Adapun demonstrasi massal yang terjadi sejak 2016, disertai dengan bentrokan yang terjadi antara aparat keamanan dan warga, membuat Etiopia berada dalam kondisi keadaan darurat.

BBC memberitakan, akibat kondisi tersebut, kelompok pendukung HAM di Etiopia menuduh negara sering melakukan penahanan sosok yang dianggap anti-pemerintah secara massal tanpa melalui proses persidangan.

Baca juga : Tanpa Penjelasan, Otoritas Etiopia Bekukan Adopsi Antar Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com