Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Kota di Etiopia Larang Warga Merokok di Ruang Publik

Kompas.com - 13/01/2015, 17:08 WIB
ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Kota Mekele, di wilayah timur laut Etiopia memberlakukan larangan merokok di ruang-ruang publik bagi warga setempat. Menurut laporan media, Selasa (13/1/2015), para pelanggar akan dijatuhi hukuman denda yang besarnya di atas penghasilan bulanan warga.

Keputusan pemerintah kota Mekela ini membuat merokok menjadi sebuah perbuatan ilegal di bar, restoran, sekolah dan rumah sakit. Merokok juga dilarang di stadion dan dalam festival-festival keagamaan.

Tak hanya itu, media massa Etiopia mengabarkan, pemerintah kota Mekele juga melarang iklan-iklan tembakau dan rokok di kota tersebut. Bagi para pelanggar pemerintah menjatuhkan hukuman denda 50 dolar AS atau sekitar Rp 630.000 untuk pelanggar individual.

Bagi pemilik bar atau restoran yang membiarkan pelanggannya merokok maka hukuman denda 150 dolar AS atau setara dengan Rp 1,8 juta menanti. Jumlah denda ini terbilang sangat besar bagi negara yang sebagian besar rakyatnya hanya berpenghasilan rata-rata 40 dolar atau sekitar Rp 500.000 sebulan.

Tahun lalu Parlemen Etiopia mendukung upaya larangan merokok di ruang publik untuk memerangi penyakit terkait konsumsi tembakau. Namun, aturan itu belum pernah digunakan hingga saat ini.

Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) setidaknya satu dari 10 pemuda Etiopia sudah menjadi pecandu rokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com