CANBERRA, KOMPAS.com - Sebuah patung yang baru dipasang di sekolah Katolik di Adelaide, Australia terpaksa ditutup kain hitam setelah mendapat olok-olok dari netizen.
Patung tersebut sedianya menampilkan sosok seorang Santo pada abad ke-16 yang sedang memberikan roti kepada seorang anak.
Namun setelah fotonya beredar di dunia maya, banyak netizen yang kemudian memberikan komen negatif.
Pasalnya, patung tersebut sekilas tampak menyebabkan sugesti yang negatif.
A prominent Adelaide Catholic college is ducking for cover over a controversial new religious statue. https://t.co/51RZdf11vX #7News pic.twitter.com/dfOl0xcrNA
— 7 News Adelaide (@7NewsAdelaide) 22 November 2017
Terlebih lagi dalam 12 tahun terakhir di sekolah tersebut terjadi dua kasus pelecehan seksual terhadap siswa oleh pengajar. Keduanya berakhir dengan mantan guru yang dipenjara.
Pihak sekolah pun memutuskan sementara menutup patung tersebut dengan kain, sementara menugaskan seorang seniman lokal untuk memperbaikinya.
AN ADELAIDE CATHOLIC SCHOOL HAD TO COVER UP THIS STATUE OF A SAINT HANDING SOME BREAD TO A YOUNG BOY I WILL GIVE YOU 1 GUESS AS TO WHY pic.twitter.com/yMP691YZbX
— mat whitehead (@matwhi) 22 November 2017
"Rancangan di atas kertas sebenarnya sudah dilihat dan disetujui oleh tim eksekutif sekolah pada Mei lalu. Namun ketika patung jadi tiba, tampilan patung dianggap berpotensi sugestif," kata kepala sekolah dalam pernyataannya.
"Sebagai konsekuensi patung itu segera ditutup dan seniman lokal akan ditugaskan mendesain ulang," tambahnya.
Kepala sekolah menerangkan, patung tersebut dibuat oleh seniman Vietnam yang sebelumnya juga sudah pernah bekerja sama dengan pihak sekolah.
Baca juga: Pakistan Buka Situs Patung Buddha Tidur Berusia 1.700 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.