Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Buka Situs Patung Buddha Tidur Berusia 1.700 Tahun

Kompas.com - 16/11/2017, 09:53 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pakistan membuka situs patung Buddha tidur berusia 1.700 tahun untuk mendorong pariwisata dan menggambarkan kerukunan beragama di wilayah yang sdang digoncang oleh kelompok militan.

Situs Buddha kuno di Khyber Pakhtunkhwa, pertama kali ditemukan pada 1929. Penggalian terus dilanjutkan, memperlihatkan sebuah patung Buddha yang tidur.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (15/11/2017), pemimpin partai oposisi Paskistan, Imran Khan mengatakan, situs-situs warisan yang menjadi aset negara harus dilestarikan.

"Kami telah menemukan lebih dari 500 patung Buddha, dan sebuah patung Buddha tidur setinggi 14 meter," katanya.

Baca juga : Pakistan Ejek Misi Militer AS di Afganistan

Wilayah Khyber dulunya merupakan pusat peradaban Buddha yang berkembang di bawah pemerintahan Raja Ashoka sekitar 2.300 tahun lalu.

Khan dikenal sebagai tokoh konservatif, namun terus berdialog dengan kelompok garis keras seperti Taliban. Namun, dia justru mempromosikan wisata religius seperti Bhamala.

"Ini adalah situs warisan dunia, orang bisa datang untuk wisata religius dan sekadar melihat tempat ini," ucapnya.

Khan menolak protes dari pemerintah sebab dia ingin memperlihatkan citra Pakistan yang lebih toleran.

"Ini merupakan bagian sangat kecil dari apa yang terjadi di Pakistan. Mayoritas penduduk ingin melihat situs semacam ini dipulihkan," katanya.

Baca juga : Kelompok Taliban Pakistan Rilis Majalah Wanita, Apa Isinya?

Pembukaan situs Buddha itu dilakukan ketika komunitas minoritas Pakistan sering menjadi sasaran kelompok sayap kanan.

Saat ini, Pakistan berusaha untuk memperbaiki citranya dengan merangkul komunitas minoritas. Pada Januari lalu, Perdana Menteri Pakistan saat itu, Nawaz Sharif, meresmikan restorasu kuil Hindu di Katas Raj, provinsi Punjab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com