Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2017, 17:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com - Sebuah patung yang baru dipasang di sekolah Katolik di Adelaide, Australia terpaksa ditutup kain hitam setelah mendapat olok-olok dari netizen.

Patung tersebut sedianya menampilkan sosok seorang Santo pada abad ke-16 yang sedang memberikan roti kepada seorang anak.

Namun setelah fotonya beredar di dunia maya, banyak netizen yang kemudian memberikan komen negatif.

Pasalnya, patung tersebut sekilas tampak menyebabkan sugesti yang negatif.


Terlebih lagi dalam 12 tahun terakhir di sekolah tersebut terjadi dua kasus pelecehan seksual terhadap siswa oleh pengajar. Keduanya berakhir dengan mantan guru yang dipenjara.

Pihak sekolah pun memutuskan sementara menutup patung tersebut dengan kain, sementara menugaskan seorang seniman lokal untuk memperbaikinya.

"Rancangan di atas kertas sebenarnya sudah dilihat dan disetujui oleh tim eksekutif sekolah pada Mei lalu. Namun ketika patung jadi tiba, tampilan patung dianggap berpotensi sugestif," kata kepala sekolah dalam pernyataannya.

"Sebagai konsekuensi patung itu segera ditutup dan seniman lokal akan ditugaskan mendesain ulang," tambahnya.

Kepala sekolah menerangkan, patung tersebut dibuat oleh seniman Vietnam yang sebelumnya juga sudah pernah bekerja sama dengan pihak sekolah.

Baca juga: Pakistan Buka Situs Patung Buddha Tidur Berusia 1.700 Tahun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com