NEW DELHI, KOMPAS.com - Produsen perlengkapan olahraga raksasa asal Jerman, Puma, pada Kamis (17/11/2017) meminta maaf karena telah melukis di dinding bangunan bersejarah di Old Delhi's Chawri Bazar dengan mural untuk kampanye iklan.
Dilansir dari The Indian Express, Jumat (17/11/2017), juru bicara Puma di India mengklaim, mural tersebut dilukis secara tak sengaja dan akan mengembalikan dinding itu ke bentuk semula.
"Kami tulus minta maaf dan akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengembalikan dinding itu seperti semula," katanya.
Manajemen Puma menyebut, perusahaannya akan mengidentifikasi lokasi dan pemilik bangunan itu.
Baca juga : Puma Diprotes Balai Konservasi India karena Dianggap Merusak Cagar Budaya
Pada hari Senin (13/11/2017), Balai Konservasi Warisan Seni dan Kebudayaan Nasional India (INTACH) melaporkan dinding-dinding bangunan yang dipenuhi mural tersebut masuk dalam daftar situs cagar budaya.
INTACH menuduh Puma sudah merusak peninggalan milik Shah Jahan. Shah Jahan adalah raja yang memerintah Dinasti Mughal sejak 1628-1658 silam.
Namanya dikenal mendunia karena peninggalannya berupa Taj Mahal, sebuah makam bagi permaisuri tercintanya, Mumtaz Mahal, yang kemudian diakui sebagai warisan Unesco.
Salah satu anggota INTACH, Swapna Liddel mengatakan, pejabat perusahaan asal Jerman itu telah menemuinya dan ingin menebus kesalahan atas kampanye iklan dengan mural di situs warisan budaya.
Baca juga : Penampilan Terakhir Bolt Dongkrak Penjualan Puma
"Saya memberitahu mereka, upaya restorasi yang terburu-buru tidak boleh dilakukan tanpa pengawasan ahli," katanya.
Liddle menyatakan, mural tersebut menyebabkan kerusakan permanen pada batu pasir yang diukir, plester batu kapur dan batu bata Lahori.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.