Salin Artikel

Rusak Cagar Budaya di India, Puma Minta Maaf

Dilansir dari The Indian Express, Jumat (17/11/2017), juru bicara Puma di India mengklaim, mural tersebut dilukis secara tak sengaja dan akan mengembalikan dinding itu ke bentuk semula.

"Kami tulus minta maaf dan akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengembalikan dinding itu seperti semula," katanya.

Manajemen Puma menyebut, perusahaannya akan mengidentifikasi lokasi dan pemilik bangunan itu.

Pada hari Senin (13/11/2017), Balai Konservasi Warisan Seni dan Kebudayaan Nasional India (INTACH) melaporkan dinding-dinding bangunan yang dipenuhi mural tersebut masuk dalam daftar situs cagar budaya.

INTACH menuduh Puma sudah merusak peninggalan milik Shah Jahan. Shah Jahan adalah raja yang memerintah Dinasti Mughal sejak 1628-1658 silam.

Namanya dikenal mendunia karena peninggalannya berupa Taj Mahal, sebuah makam bagi permaisuri tercintanya, Mumtaz Mahal, yang kemudian diakui sebagai warisan Unesco.

Salah satu anggota INTACH, Swapna Liddel mengatakan, pejabat perusahaan asal Jerman itu telah menemuinya dan ingin menebus kesalahan atas kampanye iklan dengan mural di situs warisan budaya.

"Saya memberitahu mereka, upaya restorasi yang terburu-buru tidak boleh dilakukan tanpa pengawasan ahli," katanya.

Liddle menyatakan, mural tersebut menyebabkan kerusakan permanen pada batu pasir yang diukir, plester batu kapur dan batu bata Lahori.

https://internasional.kompas.com/read/2017/11/17/12091701/rusak-cagar-budaya-di-india-puma-minta-maaf

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke