Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2017, 17:54 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Tentara Australia siap melatih militer Filipina dalam menghadapi peperangan di dalam kota.

Latihan tersebut sebagai upaya untuk menangkal meluasnya aksi kelompok garis keras atau pun teroris, seperti pertempuran berbulan-bulan di selatan Filipina.

Sejak September, Australia memang telah bergabung dengan tentara Filipina dalam menghadapi serangan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), di Marawi.

Australia mengirim dua unit pesawat AP-3C Orion untuk pengintaian dan membantu dalam pengumpulan dan analisa informasi.

Baca juga : Filipina Umumkan Pertempuran Melawan ISIS di Marawi Telah Usai

Meski Kepala Pertahanan Filipina telah mengumumkan berakhirnya pertempuran di Marawi, Senin (23/10/2017) lalu, namun kekhawatiran akan bahaya jangka panjang masih akan tetap ada.

Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengatakan, penting bagi Filipina untuk memiliki kemampuan menangkal aksi ekstremis lanjutan setelah memenangkan peperangan kunci.

Payne mengatakan, Australia akan segera mengirimkan tim yang terdiri dari 80 orang untuk melaksanakan pelatihan menangkal teroris dalam peperangan kota di markas militer Filipina.

"Pelatihan yang diberikan Pasukan Pertahanan Australia bakal memastikan Filipina memiliki pasukan pertahanan yang lebih baik untuk melawan taktik kejam yang dilancarkan teroris,"

Demikian dikatakan Payne dalam pertemuan di Clark, utara Filipina, Selasa (24/10/2017).

"Secara umum, kami telah melihat bagaimana dampak dari ideologi ekstremis dan ancaman teroris terhadap jutaan warga sipil."

"Dan kita harus khawatir melihat hal itu masuk ke wilayah kita," lanjutnya.

Baca juga : Antisipasi Anggota ISIS dari Marawi, Pintu Masuk Perbatasan Diperketat

Sementara, dikutip dari AFP, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menyambut baik bantuan tak ternilai tersebut.

Dia mengatakan pihak militer diharap bisa menerapkannya dalam pelatihan di daerah.

"Di saat kita membutuhkan prajurit kita terlatih dengan pertempuran di tengah kota, kita juga perlu membangun kemampuan kita dalam melatih prajurit-prajurit tersebut."

"Salah satu program jangka pendek kita adalah membangun pusat (pelatihan perang) di perkotaan," ujar Lorenzana.

Kedua belah pihak juga akan bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan, pengawasan, dan pengintaian di wilayah selatan Filipina.

Selain itu, Australia Juga mendukung keterlibatan kerja sama keamanan maritim dan patroli bilateral. Serta mengadakan seminar dalam usaha pemulihan konflik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com