Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2017, 11:02 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang penembak jitu militer Kanada memecahkan rekor dunia untuk urusan tembakan mematikan paling jauh dalam sejarah.

Seorang anggota pasukan elite Kanada, Joint Task Force 2 yang tak disebutkan namanya, menembak mati seorang anggota ISIS dari jarak 3.450 meter.

Tembakan tentara Kanada ini melampaui rekor dunia sebelumnya yang dibuat Craig Harrison, sniper Inggris, dengan selisih hampir 1.000 meter.

Setelah ditembakkan dari jarak hampir 3,5 kilometer itu, peluru memerlukan waktu 10 detik untuk menghantam sasarannya yang berada di tempat yang  lebih rendah.

Baca: Melihat Sepak Terjang "Sniper" Pembasmi Teroris ISIS di Mosul

Dalam jarak sejauh itu, seorang sniper harus mempertimbangkan kekuatan angin, bentuk permukaan Bumi, dan faktor lainnya sebelum menembak sasarannya.

"Ketimbang menjatuhkan bom yang berpotensi menewaskan warga sipil, penggunaan sniper merupakan sebuah aplikasi tepat. Karena ditembak dari jarak jauh, sasaran sama sekali tak tahu apa yang terjadi," ujar seorang sumber militer.

Tembakan tepat sasaran ini diverifikasi oleh sebuah kamera video dan seorang sumber militer yakin jarak yang disebut itu bukan sekadar sebuah estimasi.

"Ada data soal hal ini dan bukan sekadar sebuah opini. Jarak itu buka sekadar kira-kira. Ada mata dengan peralatan yang tepat di lokasi kedua untuk memastikan tembakan itu," tambah sumber itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com