Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 80 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom di Kawasan Diplomatik Kabul

Kompas.com - 31/05/2017, 14:51 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Ledakan bom yang terjadi di kawasan diplomatik di tengah Kota Kabul, Afganistan, Rabu pagi (31/5/2017), telah mengakibatkan 80 orang tewas.

Selain itu, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabul, yang dikutip Reuters, ada tak kurang dari 350 orang yang mengalami luka-luka.

Dilaporkan, bom tersebut dibawa dalam sebuah mobil, dan menghasilkan ledakan yang sangat kuat.

Kantor berita AFP melaporkan, selain korban jiwa, bangunan Kedutaan Besar Perancis dan Jerman pun mengalami kerusakan akibat peristiwa ini.

Baca: Ledakan Bom di Kabul Rusak Kedubes Perancis dan Jerman

Disebutkan, serangan bom ini merupakan serangan terbesar yang terjadi di Kota Kabul dalam beberapa bulan terakhir. 

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban tewas mencapai 49 orang tewas. informasi itu dikutip dari Juru bicara Kementerian Kesehatan Waheed Majroh.

Sejak awal, pihak berwenang sdauh memperingatkan bahwa jumlah korban tewas masih mungkin bertambah, karena banyak korban dalam kondisi kritis.

"Mereka masih membawa mayat dan korban luka ke rumah sakit," kata Jurubicara senior Kementerian Kesehatan, Ismael Kawoosi kepada AFP.

Sumbang darah

Kementerian Dalam Negeri meminta penduduk Kabul untuk menyumbangkan darah.

Tidak ada pihak yang langsung mengklaim tanggung jawab, namun serangan tersebut terjadi saat Taliban bangkit kembali melakukan serangan tahunan "musim semi mereka".

Kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) tidak mengeluarkan klaimnya sebagaimana aksi-aksi sebelumnya.

Klaim ISIS itu antara lain ketika terjadi sebuah ledakan besar yang menargetkan sebuah konvoi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Serangan itu menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 28 orang pada 3 Mei lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com