Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Tinggalkan Banyak Ranjau, ISIS Mundur dari Kota Palmyra

Kompas.com - 02/03/2017, 14:56 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan mundur dari kota kuno Suriah, Palmyra setelah pasukan pemerintah bergerak menuju kota itu.

Namun, pasukan pemerintah Suriah berhenti di depan gerbang kota tersebut karena terhadap ladang ranjau yang ditinggalkan ISIS.

Lembaga Pemanatau HAM Suriah (SOHR) mengatakan, hingga Kamis (2/3/2017), pasukan ISIS mundur ke kawasan permukiman di sisi timur kota itu.

"ISIS mundur dari sebagian besar wilayah kota Palmyra setelah meninggalkan ranjau darat. Sementara di sisi timur kota masih banyak terdapat pengebom bunuh diri," ujar Direktur SOHR Rami Abdel Rahman.

"Akibat ranjau ini pasukan pemerintah belum bisa masuk ke jantung sisi timur kota Palmyra," tambah Rami.

Palmyra yang banyak memiliki reruntuhan bangunan kuno yang dimasukkan UNESCO sebagai warisan kebudayaan dunia.

Sebelum ISIS menduduki kota itu pada Mei 2015, bangunan-bangunan kuno di Palmyra merupakan salah satu yang paling terawat di dunia.

Namun, ISIS kemudian secara serampangan menghancurkan sisa peninggalan kuno itu dengan skala yang mengejutkan.

Citra satelit memperlihatkan ISIS menghancurkan lebih banyak peninggalan sejarah sejak merebut kembali kota itu pada Desember lalu.

"Saat ini tak ada pasukan ISIS tersisa di kota tua Palmyra, tetapi mereka meninggalkan banyak ranjau," tambah Rami.

Didukung serangan udara dan pasukan darat Rusia, tentara pemerintah Suriah sudah beberapa pekan terakhir terlibat pertempuran untuk merebut kembali Palmyra.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com