Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ankara: Gempa Bumi Buatan Kekuatan Asing Ancam Turki

Kompas.com - 07/02/2017, 18:55 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Wali kota Ankara Melih Gokcek, Selasa (7/2/2017), memperingatkan, kekuatan asing bisa saja menggunakan teknologi canggih untuk membuat gempa demi merusak perekonomian Turki.

Gokcek, yang sudah menjadi wali kota sejak 1994, menyampaikan hal itu lewat akun Twitternya yang memiliki 3,7 juta followers.

Komentar Gokcek ini muncul setelah dua gempa bumi menghantam wilayah barat provinsi Canakkale pada Senin dan Selasa malam.

Kedua gempa itu berkekuatan 5,3 dan 5,2 magnitudo. Demikian dilaporkan Otorita Penanggulangan Bencana Turki (AFAD).

Dalam cuitan terbarunya, Gokcek menyertakan video yang menampilkan sejumlah alat yang diklaim bisa menghasilkan gempa.

Gokcek menambahkan, nantinya semua kapal selam dan kapal laut berukuran besar akan berada di bawah kendali pemerintah.

Gokcek melanjutkan, dia sudah melakukan penelitian dan mengatakan kedua gempa itu sangat mungkin merupakan ulah kekuatan asing.

"Ada kapal yang melakukan penelitian seismik tak jauh dari sini. Apa yang diselidiki dan negara mana asal kapal itu harus segera diungkap," kata Gokcek.

Tujuan utama kekuatan asing itu, ujar Gokcek, adalah memicu gempa besar di dekat Istanbul untuk mengguncang perekonomian Turki.

"Saat ini, sebuah kudeta ditujukan kepara Turki yaitu sebuah gempa bumi di dekat Istanbul untuk melumpuhkan ekonomi Turki," ujar dia.

Istanbul memang terletak di kawasan rawan gempa. Pada 1999 terjadi gempa di selah timur laut Istanbul yang mengakibatkan 17.000 orang tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com