Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Video Terbaru, ISIS Ancam Serang Kembali Turki

Kompas.com - 18/01/2017, 08:52 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengancam untuk kembali menyerang Turki.

Ancaman itu muncul dalam video yang memperlihatkan pasukan ISIS berada di jalanan kota Istanbul.

Beberapa foto yang diambil dari video itu memperlihatkan seorang pria berseragam hitam dengan penutup kepala.

Pria berseragam hitam itu diperlihatkan sedang berjalan di sebuah lokasi wisata populer di Istanbul.

Dalam video itu terdengar "voice over" yang menjanjikan sebuah perang besar di Turki, negeri yang sudah menjadi korban belasan serangan ISIS.

"Turki sekarang sudah menjadi sasaran jihad. Mintalah bantuan Tuhan dan seranglah," demikian ujar narator video yang berbicara dalam bahasa Arab

"Buatlah keamanan negeri itu berguncang dan ubahlah kenyamanannya menjadi teror, lalu jadikan Turki medan perang," tambah sang narator.

Dalam video itu beberapa tempat terkenal di Istanbul diperlihatkan salah satunya adalah masjid Sultan Ahmet atau Masjid Biru.

Video yang dirilis beberapa jam sebelum polisi Turki menangkap tersangka pelaku penyerangan kelab malam Reina di Istanbul pada malam tahun baru lalu.

Serangan terhadap Turki semakin hebat setelah negeri itu mengirimkan tentaranya ke Suriah untuk memerangi ISIS pada Agustus tahun lalu.

Pada Desember lalu, ISIS juga merilis video yang memperlihatkan dua orang prajurit Turki yang dibakar hidup-hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com