Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Pakai Warga Mosul Sebagai Tameng, Manuver Pasukan Irak Terhambat

Kompas.com - 10/01/2017, 19:21 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Pasukan Irak terus berupaya untuk merebut lebih banyak distrik di sisi tenggara kota Mosul.

Namun, upaya mereka terhambat karena pasukan ISIS menggunakan warga sipil sebagai tameng.

"Pasukan kami memasuki distrik Habda hari ini. Terjadi pertempuran di dalam kota," kata Letnan Kolonel Abbas al-Azawi, juru bicara divisi ke-16 AD Irak, Selasa (10/1/2017).

Namun, lanjut Abbas, untuk menguasai distrik Habda yang cukup luas memerlukan waktu lebih dari satu hari. Apalagi ISIS kini menyerahkan pasukan bom bunuh diri.

Sementara itu, pasukan Irak mendapatkan perlawanan sengit di sisi tenggara kota Mosul.

"Kendalanya adalah, pasukan ISIS bersembunyi di antara warga sipil. Itulah sebabnya gerak maju kami terhambat karena kami harus sangat hati-hati," kata Letnan Kolonel Abdel Amir al-Mohammedawi, juru bicara pasukan gerak cepat kepolisian Irak.

Mohammedawi menambahkan, pasukan gerak cepat kepolisian dan AD Irak kini tengah berjuang untuk masuk ke distrik Palestina dan Sumer.

Sayangnya, gerak maju itu terhambat ketika ISIS menembaki para warga sipil yang mencoba untuk meninggalkan kedua distrik tersebut.

"Saat melihat kedatangan pasukan kami, warga kemudian mencoba kabur dari daerah yang dikuasai Daesh (ISIS) menghampiri pasukan kami," ujar Mohammedawi.

"Mereka mengibarkan bendera putih tetapi anggota Daesh kemudian menghujani mereka dengan mortir dan bom molotov, sebagian juga ditembaki," tambah dia.

"Setiap kali Daesh mundur dari sebuah distrik, mereka langsung menghujani daerah itu dengan bom secara serampangan," lanjut Mohammedawi.

Sementara itu, juru bicara koalisi AS, Kolonel John Dorian mengatakan, sebagian pasukan ISIS bersembunyi di masjid, sekolah, dan rumah sakit.

Mereka juga tak segan menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup untuk mencegah serangan pasukan Irak dan koalisinya.

Kantor kordinasi bantuan kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan, nyaris 700 orang dirawat di rumah sakit di kota-kota di wilayah Kurdi di luar Mosul dalam sepekan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com