Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Stop Gaji Anggotanya yang Mempertahankan Kota Mosul

Kompas.com - 05/01/2017, 22:45 WIB

MOSUL, KOMPAS.com - ISIS dikabarkan menghentikan gaji para anggotanya yang mempertahankan Mosul justru di saat mereka sedang menghadapi pertempuran paling berat.

Para anggota ISIS biasanya menerima gaji bulanan sebesar 350 dolar AS atau sekitar Rp 4,6 juta. Namun, dalam beberapa pekan terakhir gaji itu terhenti.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa kesulitan keuangan tengah dialami ISIS akibat serangan udara sekutu yang menghancurkan infrastruktur perminyakan ISIS di Suriah dan Irak.

Tak punya uang, para anggota ISIS kemudian meminta bayaran dari warga yang ingin keluar dari kota Mosul.

Kondisi ini dipaparkan seorang warga Mosul dengan nama samaran Mosul Eye yang menuliskan kondisi warga kota terbesar kedua di Irak itu.

Mosul Eye bahkan mengatakan, ISIS memaksa warga untuk membayar tarif listrik dan kebutuhan lainnya enam bulan di muka.

"Satu-satunya makanan yang tersisa untuk warga yang tinggal di sisi barat kota adalah kentang yang mereka rebus untuk makan sehari-hari," tambah Mosul Eye.

Warga lain yang hanya menyebutkan namanya dengan Ahmed kepada Telegraph mengatakan, ISIS memiliki banyak persediaan makanan tetapi mereka tak mau berbagi dengan warga.

Pertempuran merebut kota Mosul masih berlangsung meski PM Haider al-Abadi menjanjikan kota itu bisa direbut kembali akhir tahun lalu.

Selama 10 pekan terakhir, militer Irak mengklai sudah menguasai 70 persen kota Mosul.

"Sekitar 65-70 persen sisi timur kota sudah kami rebut. Saya kira dalam waktu tak lama lagi seluruh kota akan dibebaskan," kata Letnan Jenderal Talib Shaghati dari AD Irak.

Korban utama dari perebutan Mosul ini adalah warga sipil. Sejak operasi militer digelar pertengahan Oktober lalu, sedikitanya 100.000 warga kota sudah mengungsi.

Namun, diperkirakan masih sekitar satu juta orang yang tertinggal di dalam kota dalam kondisi yang menyedihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com