Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oxfam: 1 Juta Orang Terjebak di Dalam Kota Mosul

Kompas.com - 19/12/2016, 20:59 WIB

MOSUL, KOMPAS.com - Sejumlah organisasi kemanusiaan menghadapi kesulitan untuk mengirimkan bantuan kepada warga yang masih terjebak di dalam kota Mosul, Irak.

Kai Tabacek, seorang juru bicara Oxfam yang baru kembali dari Irak menyebut 1 juta orang tak bisa keluar dari kota terbesar kedua di Irak itu.

"Sayangnya, sangat sulit bagi organisasi kemanusiaan seperti Oxfam untuk masuk ke dalam kota Mosul," kata Tabacek dalam wawancara dengan Russia Today.

Tabacek baru kembali dari Erbil, wilayah otonomi Kurdi, 90 kilometer dari Mosul sekitar sebulan yang lalu.

Menurut Tabacek, 100.000 orang berhasil keluar dari kota Mosul, tetapi diyakini 10 kali lipatnya masih berada di dalam kota yang digempur itu.

"Masih satu juta orang yang kami yakini terjebak di dalam kota dan mereka berisiko besar tewas ditembak sniper atau terkena ledakan," ujar Tabacek.

"Sangat penting jika kedua pihak yang bertikai menyediakan rute man bagi warga sipil yang ingin meninggalkan kota," tambah Tabacek.

Mosul direbut ISIS pada 2014 dan kemudian diproklamirkan sebagai ibu kota kekalifahan bentukan ISIS di Irak.

Pada 17 Oktober lalu, pemerintah Irak memulai operasi militer besar-besaran untuk merebut Mosul yang didukung puluhan ribu prajurit Irak, pasukan khusus, dan berbagai milisi.

"Situasinya memburuk terutama menjelang musim dingin. Sejauh ini warga yang meninggalkan Mosul masih bisa mendapatkan bantuan dari Oxfam dan berbagai orgnisasi kemanusiaan lain," tambah Tabacek.

Dia menambahkan, jika pasukan Irak berhasil merebut kembali Mosul, bukan berarti krisis kemanusiaan di tempat itu akan berakhir.

"Lebih dari 3 juta orang yang menjadi pengungsi di wilayah utara Irak. Dan itu tak hanya berasal dari Mosul. Krisis ini tak akan berakhir dengan cepat," Tabacek mengingatkan.

Sementara itu, operasi militer untuk merebut Mosul mulai mengendur sejalan dengan pasukan Irak dan milisi yang semakin dalam masuk ke dalam kota.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com