Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Belum Usai, Irak dan Kurdi Sudah Berebut Kendali di Mosul

Kompas.com - 17/11/2016, 21:44 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Kekhawatiran banyak pihak akan munculnya konflik baru setelah kota Mosul bisa direbut kembali dari tangan ISIS, agaknya bukan isapan jempol belaka.

Pada Kamis (17/11/2016), Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi dan pemimpin Kurdi Massud Barzani terlibat perselisihan terbuka.

Meski perang merebut Mosul masih jauh dari selesai, kedua pemimpin itu bersitegang soal pemegang kendali di wilayah Mosul yang sudah direbut kembali.

"Kami sudah membuat kesepakatan dengan AS, tidak akan mundur dari wilayah Kurdistan," kata Barzani saat mengunjungi kota Bashiqa yang baru saja direbut dari tangan ISIS.

Sudah sejak lama bangsa Kurdi menegaskan perbatasan resmi wilayah mereka adalah kawasan di perbatasan Suriah di sebelah barat hingga Iran di sebelah timur.

Wilayah itulah, yang menurut Barzani, harus berada di bawah kendali pasukan Kurdi. Hal itu langsung ditolak dengan tegas pemerintah Baghdad.

"Kawasan ini adalah yang sudah dibebaskan dengan darah 11.500 orang syuhada yang tewas atau luka, yang semuanya adalah anggota Peshmerga," ujar Barzani.

"Sangat tak mungkin setelah pengorbanan sebesar ini, kami lalu mengembalikan wilayah tersebut begitu saja kepada pemerintah federal," tambah Barzani.

Pernyataan Barzani itu langsung mendapatkan tanggapan dari PM Haider al-Abadi yang memberikan "klarifikasi" bahwa kesepakatan antara Baghdad dan Kurdistan antara lain adalah memerintahkan penarikan mundur pasukan Peshmerga.

"Kesepakatan itu termasuk di dalamnya sebuah klausul terkait penarikan mundur pasukan Peshmerga dari kawasan yang sudah dibebaskan setelah Mosul direbut," demikian pernyataan resmi kantor PM Haider al-Abadi.

"Kesepakatan itu menegaskan bahwa mereka (Peshmerga) akan kembali ke tempat yang mereka duduki sebelum operasi pembebasan Mosul digelar," tambah pernyataan itu.

Pasukan Peshmerga Kurdi memang sejak ofensif ISIS pada 2014 menduduki wilayah-wilayah yang ditinggalkan pasukan federal Irak.

Pemerintah Irak menggelar operasi pembebasan kota Mosul pada 17 Oktober lalu dan pasukan Kurdi memainkan peran penting di tahap awal operasi besar itu.

Namun kemudian pasukan Peshmerga memutuskan operasi militer mereka sudah selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com